Oleh : Subagio Manggopa
CATATAN, dutademokrasi.com— Entah apa rencana Tuhan atas musibah datangnya virus Corona atau yang trendnya disebut Covid-19. Kita dibuat ketakutan oleh fenomena pandemi Corona dibeberapa bulan terakhir ini.
Bahkan, China yang katanya memiliki perlengkapan tempur terbaik ketiga di dunia pun tak berkutik dibuatnya. Iran, Amerika serta negara-negara adikuasa lainnya juga ketar-ketir panik atas serbuan Corona. Kini, situasi yang sama paniknya juga melanda negeri kita. Seolah sudah menjadi sunnatullah, inilah yang terjadi di belahan dunia saat ini. Semuanya panik dan ketakutan. Nubuat yang disampaikan oleh Rasulullah 1400 tahun silam akan bahayanya penyakit yang melanda umatnya pada akhir zaman, ternyata benar terjadi. Lalu, apakah penyakit itu? Penyakit itu adalah perusak agama. Hasad, benci, ingkar, dan dusta adalah penyakit yang dimaksud Rasulullah. Mereka yang selalu menjaga Wudhunya akan terbebas dari penyakit ini.
Lalu, apa kaitannya dengan virus Corona?
Dari informasi yang beredar bahwa virus Corona berasal dari pasar seafood di Wuhan, ternyata tidaklah benar adanya. Hal ini diungkap oleh ilmuwan Tiongkok dalam studi terbaru mereka. Teka-teki Corona memang selalu menjadi perbincangan hangat diberbagai kesempatan. Spekulasi pun mulai menyeruak tatkala lebih dari 60.000 pasien Corona sembuh dari total pasien yang berjumlah 80.000-an. Strategi perang dagang China pun menjadi asumsi sebagian kalangan yang dinarasikan melalui kesembuhan pasien dan alat detektor corona yang hanya ada di negera tersebut.
Tentu saja, membuat saya geleng-geleng kepala tak percaya 1000 persen. Muskil, negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia saat ini, berani mengorbankan rakyatnya hanya sebuah produksi yang tidak seberapa keuntungannya dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan kemudian. Apalagi saat itu, konsentrasi terbesar China, yakni adanya ancaman ideologi dari Muslim Uighur yang mulai bertambah banyak populasi penduduknya. Namun, disini saya tidak ingin membahas lebih lanjut ihwal tersebut. Tapi yang pasti, Pemerintah China mulai melarang muslim Uighur menggunakan hijab dan beribadah. Jika tidak dipatuhi, maka kekerasan fisik sampai pembunuhan tak segan-segan dilakukan. Islam agama Allah dan China mengingkari itu.
Mengapa Corona menyasar pula negara Muslim?
Mengenai penyebarannya, virus ini begitu cepat menyebar. Bahkan, WHO mendesak agar negara-negara untuk meningkatkan persiapan. Itu artinya, tak hanya persiapan medis tetapi non medis juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebarannya. Termasuk dinegara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, sepertihalnya ; Indonesia dan Arab Saudi. Di Indonesia sendiri, upaya untuk memprotek penyebaran Corona, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya diantaranya; melarang masyarakatnya berpergian, berkerumunan, mengumpulkan massa, berjabat tangan atau kontak fisik lainnya dan bahkan meliburkan sekolah-sekolah. Namun yang menarik dari upaya ini adalah kontak fisik dan jabat tangan. Bukankah dalam ajaran Islam melarang yang bukan Muhrim untuk saling bersentuhan? Tak sampai disitu saja, masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan. Bukankah kebersihan sebagian dari iman? Kabar terakhir juga menyebutkan bahwa virus Corona akan bertahan 2-3 jam waktu penularannya, sehingga itu kita juga disarankan untuk segera membersihkannya dengan air dan antiseptik lainnya. Waktu 2-3 jam seperti jarak waktu Sholat, jika kita sering mencuci anggota tubuh kita, seperti Berwudhu sebelum sholat berarti kita juga mencegah penyebaran dari Virus yang mematikan ini. Hal inipula yang dilakukan oleh Muslim Uighur, selalu berwudhu dan menjaga Sholat sehingga mereka terbebas dari Covid-19.
Dan akhirnya, disini saya tidak sedang ingin mengajak pembaca secara taken for granted “meng-iya-kan” sambil manggut-manggut apa yang saya sampaikan melalui tulisan ini. Tetapi, sebagai bahan renungan saja, bahwa Tuhan pun punya cara untuk berkomunikasi dengan kita.
“Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (Quran 27:93).
#wallahu a’lam bish-shawabi
#Kontempelasi