GORONTALO, dutademokrasi.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Gorontalo angkat bicara soal aksi koboi sang manajer R kepada Ilham Maloho warga Desa Boroko Timur, Kaidipang, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Melalui asisten manajer jaringan Thaib Nento mengibaratkan aksi yang dilakukan tersebut. Merupakan pembinaan orang tua terhadap anak agar kerjanya lebih maksimal.
Baca juga : Aksi Koboi Manajer di PLN Gorontalo Berbuntut Laporan Polisi
“Saat itu memang ada perintah untuk inspeksi. Sudah berulang kali juga pimpinan ingatkan kepada Ilham Maloho adalah panutan dan contoh di bagian jaringan. Hanya saja sampai ketika pimpinan melakukan pengecekan, yang bersangkutan ini masih tetap sama dan belum ada perkembangan,” ungkap Thaib kepada sejumlah wartawan.
Baca juga : BKN Pastikan Tenaga Honorer Ini Tak Bisa Dialihkan Jadi PNS dan PPPK
Thaib pun mengungkap bahwa dirinya tak mengetahui pasti soal pemukulan yang dilakukan sang manajer tersebut.
“Kalau di tendang itu sepertinya tidak sampai. Hanya saja soal memukul itu juga hanya mereka berdua yang nerasakan kondisinya. Tapi yang saya lihat sebenarnya ini lebih ke sisi pembinaan saja. Kalaupun memang ada niat mencelakai, pasti dipukul habis. Tetapi sekali lagi ini hanya sebagai pembinaan,” ungkapnya.
Thaib pun berharap persoalan ini seharusnya tak sampai di pihak kepolisian karena pihak ULP PLN Gorontalo sudah mencoba mendamaikan R dan Ilham Maloho tersebut.
(Jaya)
Pembinaan apapun kl bersipat Kekerasan phisik itu tdk dibenarkan dan tdk beriketika.
Ada aturan, ini artinya menejernya yg perlu dibina.
Tolong dibenahi keseluruhan petugas