BOLMUT,dutademokrasi.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menggelar Gerakan Masyarakat (Germas) Sosialisasi dan Advokasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan pada daerah intervensi stunting tahun 2019 di Hotel Green Eden, Manado selama tiga hari.
Germas yang langsung dibuka oleh Plh.Kadis Kesehatan propinsi Sulawesi utara dr.Steaven Dandels dihadiri oleh lintas program dan lintas sektor dinas kesehatan, dinas pendidikan dan kebudayaan, kementrian agama, puskesmas dan kader kesejatan bolmut.
Kepala Bidang P2 Dinkes Bolmut Yani Lasama dalam penyampaiannya mengatakan di Propinsi Sulawesi Utara terdapat 2 kabupaten pelaksanaan POPM kecacingan untuk intervensi stunting dengan jadwal pada bulan April dan Oktober 2019. Capaian POPM kecacingan di Bolmut pada tahun 2018 97 %.
Olehnya dalam Germas sosialisasi dan advikasi POPM ini sangat diharapkan agat tahun 2019 seluruh puskesmas diwilayah kabupaten bolmut dapat melaksanakan POPM kecacingan sesuai dengan saran yang ada yakni anak umur 12 bulan sampai dengan kelas VI sekolah dasar dengan dukungan dari lintas program maupun lintas sector terkait.
“ Berdasarkan surat edaran menteri kesehatan tahun 2018, kabupaten bolaang mongondow utara termasuk salah satu diantara 100 kabupaten/kota pelaksanaan POPM kecacingan untuk intervensi stunting. Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu dengan sanitasi yang buruk, “jelas Lasama saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan, Jumat (15/03/2019).
Dalam germas Sosialisasi dan Advokasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan pada daerah intervensi stunting di manado turut dihadiri oleh 3 orang dinas kesehatan bolmut, 2 orang PKK, 1 orang dari dinas pendidikan dan kebudayaan bolmut, 1 orang dari kantor kementrian agama bolmut, 11 orang dari puskesmas, dan 11 orang dari kader kesehatan.
(Jaya)