BOLMUT,dutademokrasi.com – Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), didemo oleh sejumlah masa aksi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara.
“Demo yang kami laksanakan di kantor Dikbud Bolmut ini merupakan protes dan sebuah bentuk keprihatinan kami terhadap dunia pendidikan yang ada dikabupaten Bolmut,” ujar Koordinasi aksi Rafik Patingki dalam orasinya didepan kantor Dikbud Bolmut, Selasa (17/07) siang tadi.
Dia pun mendesak kepada pihak Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang ada di lima kecamatan agar segera menyalurkan ijasah paket A,B dan C serta mendesak pihak Dikbud Bolmut agar mengkroscek upaya pungutan liar di SKB dengan alasan biaya ujian dan makan minum tersebut.
“Hasil temuan tim kami dilapangan, ada pungli disetiap SKB yang beroperasi di Bolmut ini, dengan alasan untuk biaya ujian, serta makan minum selama ujian. Padahal surat pernyataan pelarangan melakukan pungli dalam bentuk apapun sudah dilayangkan oleh pihak Dikbud. Dan untuk pungutan itu sendiri agar segera dikembalikan kepada pihak pemilik ijasah,” jelasnya.
Dia pun mengungkapkan, bahwa dalam aksi demo kali ini selain pungli dan ditahannya ijasah paket A,B dan C oleh pihak SKB. LSM Penjara juga meminta agar kasus raibnya gaji sejumlah guru dikecamatan pinogaluman agar segera dituntaskan.
“Kasus raibnya gaji guru dikecamatan Pinogaluman yang berkisar 300 juta rupiah agar segera di usut tuntas dan hal ini akan kami bawa hingga ke ranah hukum,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dikbud Bolmut, Abdul Nazarudin Maloho melalui sekertaris Dikbud Pilemon Gunena saat menerima masa aksi berjanji akan menuntaskan persoalan itu dan untuk penyaluran ijasah pihaknya akan berkordinasi dengan pihak SKB untuk mencari solusi dalam percepatan penyaluran ijasa.
”Kami akan berkordinasi dengan seluruh SKB dalam hal penyaluran ijasah. Untuk persoalan Pungli nanti kami kroscek ulang yang jelas, pihak Dikbud telah mengeluarkan edaran tidak dibenarkan melakukan Pungli ke seluruh SKB,” singkatnya.(Jaya)