BOLMONG, dutademokrasi.com— Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow pekan lalu, menuntaskan pelaksanaan fokus disccution grup (FGD) di emapt kecamatan terkait dengan Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Kabupate Kota Sehat (KKS). Rencananya pekan depan Selasa-Rabu (8-9/02/2020) dilanjutkan dengan FGD Konvergensi penurunan stunting untuk dua kecamatan.
Pada data yang ada, empat kecamatan yang disebutkan tersebut masing-masing, Kecamatan Dumoga Timur, Kecamatan Passi Barat, Kecamatan Lolak dan Kecamatan Bolaang Timur. Sementara dua kecamatan untuk konvergensi penurunan stunting meliputi Kecamatan Dumoga Barat dan Kecamatan Lolayan.
Kepala Bappeda Yarlis A Hattam melalui Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Susanti Hadji Ali mengatakan pelaksanaan yang digelar tersebut tepat sasaran. Dimana dalam pelaksanaan tersebut, harapan pemerintah dalam memperoleh masukan secara lansgug dari masyarakat terpenuhi dengan baik. “Alhamdulilah target Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan FGD di Kecamatan Lokus tepat sasaran karena dalam pelaksanaan FGD tersebut Pemerintah daerah sangat mengharapkan bantuan masukan dan informasi permasalahan yang terjadi di Masyarakat,” kata Susan sapaan akrapnya.
Pada pelaksanaan dimaksud, Peserta terundang dan Pemangku kepentingan sangat kooperatif dalam pelaksanaan FGD dan survey lokasi Khusus. “Dengan adanya sharing dengan semua pemangku kepentingan Sinergitas Penganggaran APBD dan Dana Desa bisa tercipta,” tutur Susan.
Pada Prinsipnya Pelaksanaan Progtam Kegiatan Kabupaten Layak Anak (KLA), Kabupaten Kota Sehat (KKS) dan Konvergensi Penurunan Stunting bukan semata-mata memenuhi persyaratan kriteria untuk Penilaian kerja Tahunan atau sekedar untuk mendapatkan Reword dari Pemerintah Pusat tapi untuk pembentukan Pola Hidup Masyarakat yang bersih, sehat dengan ramah lingkungan demi keberlangsungan Hidup Generasi yang akan datang. (cepe)