KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com– Antusias dari Mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Media (IKTGM) Kota Kotamobagu dalam sosialisasi Badan Perlindungan Pekerja Imigran (BP2MI) Republik Indonesia sangat besar. Sekitar 500 an hadir dalam pelaksanaan tersebut menjadikan suasana pelaksanaan sangat meriah.
Dihadiri langsung oleh Kepala BP2MI RI Benni Rhamdani bersama jajaran duputi BP2MI. Dalam sambutannya rasa syukur terucap atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Paling tidak, pelaksanaan yang digelar ini dapat membawah dampak bagi para mahasiswa untuk memberikan peluang kerja setelah selesai dalam pendidikannya.
“Mahasiswa kita di Sulawesi Utara terutama Bolaang Mongondow Raya ini harus merubah mindset nya kedepan. Peluang kerja ke luar negeri cukup besar ketimbang menunggu kesempatan menjadi ASN,” Kata Benni Rhamdani.
Kepala BP2MI RI membeberkan angka pengangguran di Indonesia yang menyentuh angka 8,2 juta. “Angka pengangguran di Indonesia menyentuh angka 8,2 juta, serta kerja sebagai ASN yang terbatas dan ketat,” jelasnya.
Peluang untuk bekerja ke luar negeri itu solusi terbaik untuk mengatasi angka pengangguran yang cukup besar di tanah air. “Keuntungan bekerja di luar negeri secara prosedural, itu dilindungi negara sebelum berangkat dan saat sudah bekerja, juga memiliki gaji yang tinggi” ucap Benni.
Untuk Sulawesi Utara Beny Rhamdani menambahkan, angka Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih kurang. “Sulut Belum masuk Sepuluh besar Indonesia penyumbang devisa negara sebagai Pekerja Migran Indonesia,” Tambah Kepala BP2MI RI.
Dia berharap kedepannya, dengan sosialisasi seperti ini, minat anak-anak negeri ini untuk bekerja di luar negeri secara resmi bisa meningkat, sehingga pendapatan negara juga bisa mengalami peningkatan.
Chandra Paputungan