BOLMONG, dutademokrasi.com– Salah satu Kontestan Putri Indonesia Puspita Sari Nender, mewakili Provinsi Sulawesi Utara mendapat dukungan penuh Penjabat Bupati dr. Jusnan C Mokoginta MARS. Dukungan ini mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow, daerah kelahiran Gona sapaan akrap wanita berparas cantik ini.
Gona, lahir dan besar di Desa Pusian Kecamatan Dumoga, berhasil lolos dalam seleksi Pemilihan Putri Indonesia. Ajang paling bergengsi di tanah air Indonesia. Menjadi satu kebanggan tersendiri bagi daerah Kabupaten Bolaang Mongondow-Sulawesi Utara, memiliki putri yang bertalenta pengetahuan bersaing dengan 38 provinsi yang ada di Indonesia.
Sebagai asli putri kebanggaan daerah, Penjabat Bupati dr. Jusnan C Mokoginta MARS menyambangi kediamannya di Desa Pusian Kecamatan Dumoga dalam penyelenggaraan pengucapan syukur, Minggu (25/08/2024) kemarin. “Ini adalah kebanggan kita di daerah. Selama ajang Pemilihan Putri Indonesia, tidak perna ada yang berhasil lolos dari Bolaang Mongondow. Sekarang Puspitasari Nender menunjukan keberhasilan lolos dalam seksi ini,” Ucap Jusnan.
Berikut Profil Singkat Puspitasari Nender :
Lahir di Desa Pusian Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow 15 April 1999, Anak Ketiga dari Empat bersaudara dari pasangan Max Nender dan Ertini Mokoagow. Puspitasari Nender akrap dengan sapaan Gona, tahun 2017 mengawali karir sebagai pranugari pada maskapai penerbangan Asia Air hingga tahun 2020. Gona memiliki talenta luar biasa, paras wajah yang cantik ditambah dengan bekal pengetahuan yang luas dan menguasai beberapa bahasa mancanegara, menjadilannya mampu bersaing dengan para kontertan dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kini Gona memiliki usaha di Sulawesi Utara. Sebuah bisnis kecantikan ternama PT. Mocna Indah Sejahtera yang sudah memiliki cabang di Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo). Diusia 23 Tahun ini, Gona mencoba keberuntungan untuk ikut Pemilihan Putri Indonesia Tahun 2024 membawah nama baik Sulawesi Utara. Dia berharap akan mengikuti jejak seniornya Mantan Putri Indonesia asal Sulawei Utara Anggelina Sondak.
Chandra Paputungan