GORONTALO, dutademokrasi.com – Dugaan investasi bodong yang belakangan ini heboh di Gorontalo kini menyeret nama baik perusahaan PT. Internasional Bisnis Futures direspon Kepala Pialang Berjangka Tega Apria Abdi.
Dirinya pun mengatakan bahwa kehadirannya di Gorontalo ini selain meluruskan isu yang berkembang saat ini juga untuk memperbaiki nama baik perusahaan.
“Kita memiliki inisiatif baik untuk bagaimana meluruskan persoalan ini sehingga mendatangi Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Pak Syam T Ase serta kepada Ketua Komisi 2” ujar Tega kepada sejumlah wartawan, Selasa (02/02/2022).
Lanjut kata Tega, untuk meluruskan isu investasi bodong yang dialamatkan warga Gorontalo terhadap perusahaan maka PT. IBF akan membuka posko pengaduan dan membentuk tim khusus.
“Nantinya tim yang dibentuk ini yang akan meluruskan bahwa pihaknya menemukan ada kesalahan masyarakat saat melakukan transfer rekening yang seharusnya dialamatkan ke perusahaan IBF bukan ke rekening pribadi atas nama
Rahmad Is Ambo. Dan tujuan posko pengaduan yang kita bentuk biar masyarakat bisa melakukan konsultasi apakah transferan mereka memang masuk ke rekening IBF atau hanya ke rekening pribadi oleh Rahmad Is Ambo.” Terangnya.
Tega juga mengungkap bahwa Investasi di IBF tentu memiliki prosedur yang jelas tidak sembarang menerima transfer dari nasabah, karena nasabah wajib melampirkan administrasi pribadi dalam hal ini KTP, dan nama Ibu Kandung sebelum mendaftarakan dirinya secara online dan melakukan verifikasi e-mail data nasabah.
“Perusahaan kami jelas tercatat di Bapeti, dan perusahaan yang terdaftar di Bappeti itu aturannya jelas setiap nasabah melakukan transfer, selalu dipastikan oleh perusahaan bahwa rekening itu milik akun yang terdaftar di perusahaan. Sehingga jika ada transferan dari rekening yang bukan pemilik akun otomatis ditolak oleh pihak perusahaan dan dana tersebut dikembalikan ke pemilik rekening,” ungkapnya.
Tega juga menambahkan bahwa pertemuan dirinya dengan Rahmad Is Ambo di Grand Q sebelumnya bersama masyarakat Gorontalo. Dia telah mengakui dana yang di himpun sekitar 50 Milyar sementara dana yang ditrasfer Rahmad secara pribadi yang masuk ke perusahaan hanya 1.9 Milyar dan sudah ditarik dari bulan desember secara bertahap.
“Kita bisa pastikan hanya 1.9 Milyar itu yang di transfer ke rekening perusahaan IBF oleh Rahmad is Ambo, kita punya datanya lengkap kapan dia mentransfer dan kapan dia menarik kita punya data lengkap. Dan sampai saat ini kita menunggu itikad baik dari pak Rahmad, apabila tidak ada penyelesain maka akan kita tindak tegas dengan melaporkan Pak Rahmad ke pihak berwajib karena kami tidak mau terlibat dengan kasus ini,” tegasnya.
Tega pun berharap masyarakat Gorontalo agar waspada dengan segala bentuk investasi, apalagi investasi yang mengatasnamakan komunitas. Karena saat ini segala bentuk investasi yang masuk dengan kementerian perdagangan bisa dicek langsung melalui website Bappeti.
“Selama masyarakat yang tidak mentransfer ke rekening perusahaan PT. IBF yg saat ini terjadi digorontalo, maka saya bisa pastikan itu investasi Bodong apalagi mentransferkan itu ke Rahmad Is Ambo maka tentu kita tegaskan itu investasi bodong bukan milik PT. IBF,” kunci Tega.
(Redaksi)
gh5rra
vgpi6e