BOLMONG, dutademokrasi.com – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, menerima kunjungan kerja satuan tugas (Satgas) Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kunjungan itu dalam rangka memonitoring dan evaluasi progres prioritas pembangunan infrastruktur nasional Bandar Udara Lolak dan Bendungan Pindol Bolaang Mongondow, Rabu 26 Januari 2022.
Bupati Yasti kepada sejumlah wartawan mengatakan, kedatangan dari tim Kejaksaan Agung tersebut, untuk mengecek apakah masih ada kendala – kendala terkait pembangunan Bandara Bolmong.
“Saya menyampaikan kepada mereka soal kendala. Kendala Pertama, tiang listrik yang ada di lokasi belum dipindahkan oleh pihak PLN, padahal kurang lebih sudah tiga tahun yang lalu, Pemkab Bolmong sudah beberapa kali memohon untuk tiang listrik bisa dipindahkan,” kata Bupati Yasti.
“Kendala kedua, terkait dengan tower. Tapi semua provider sudah menyatakan siap untuk memindahkan. Hanya saja, kami belum bisa menindak lanjuti karena masih menunggu kajian – kajian teknis dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal perhubungan udara,” jelas Bupati.
Bupati Yasti menyarankan, kepada Bandara Naha yang membawahi bandara di Bolmong, agar tetap bersiap dengan pesawat landing berbadan lebar.
“Pemkab Bolmong memang telah menyiapkan run way bandara sampai pada 3000 meter. Artinya kami siap dengan penerbangan internasional yang bisa mendarat di bandara Bolmong,” ungkap Bupati Yasti.
Selain itu, Bupati Yasti juga menyampaikan terkait akses jalan masuk bandara yang tidak ada masalah serta bisa diselesaikan oleh Pemkab Bolmong.
“Hanya saja belum di tindak lanjuti, dikarenakan run way bandara saja baru akan dikerjakan tahun ini. Intinya dari Kejaksaan Agung minta jika ada kendala maka sampaikan kepada mereka. Insha Allah pihak Kejaksaan Agung bisa membantu untuk menghubungi intansi – intansi vertikal terkait, agar supaya bisa dipercepat pembangunan bandara,” terang Yasti.
Lanjutnya, panjang run way yang telah tersedia anggarannya tahun ini sepanjang 1.650 meter untuk tahap awal. Tapi untuk berikutnya sudah 3000 meter.
“Pemkab Bolmong masih menyiapkan penambahan lahan kurang lebih 25 hektar agar kita sudah bisa bersiap menjadi bandara internasional,”sambung Bupati Yasti.
Diketahui, Tim dari Kejaksaan Agung antara lain, Kasubdit Transportasi dan Telekomunikasi Eko Hening Wardono, Kasi PPI Tranportasi Sigit Sugiarto, Kasi D Kejati Sulut La Haja dan Satgas Pencegahan pada direktorat D Jamintel Kejagung Joseph Siahaan.
Adriansa Bangol