70 Triliun Anggaran Vaksin Tersedia

BOLSEL, dutademokrasi.com Pemerintah telah menganggarkan untuk kebutuhan pengadaan vaksin covid 19 sebesar 70 triliun untuk rakyat Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk penuntasan penularan virus corona yang sampai hari ini terus mengalami ketambahan. Pengadaan vaksinasi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh rakyat Indonesia.

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, salah satu kabupaten di Indonesia yang telah melakukan pencanangan vaksinasi covid 19. Senin (01/02/2021) kemarin bertempat di Lapangan Futsal Alun-Alun Kota Molibagu digelar langsung dan dihadiri oleh Bupati H. Iskandar Kamaru SPt bersama Wakil Bupati Dedy Abdul Hamid.

Dalam kesempatan itu juga, hadir Anggota DPR RI, Komisi V Kapoksi PDI Perjuangan H Herson Mayulu SIP.  Pada penyampaiannya, Herson Mayulu mengaku bersyukur dimana Kabupaten Bolsel sudah mulai melaksanakan vaksinasi.  “Alhamdulillah karena hari ini vaksinasi di Bolsel sudah dimulai, saya juga berharap semua dapat menyebarluaskan kepada masyarakat. Hari ini bupati, Wabup dan saya tidak divaksin itu karena saya sudah di atas 60 tahun dan ada penyakit bawaan, juga bupati bersama Wabup itu saat di scraning tekanan darah naik makanya belum bisa divaksin, tapi kalau sudah normal pasti akan divaksin,” kata Herson Mayulu.

Lanjut Politisi PDI Perjuangan ini, pemerintah telah menganggarkan untuk pengadaan vaksin covid 19 dana sebesar 70 triliun, diperuntukan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah daerah sampai pada pemerintah desa juga berkewajiban untuk menyesuaikan pada anggaran pengadaan vaksin ini. ketentuan yang telah ditetapkan untuk tujuan bersama Indonesia Sehat.

“Khusus vaksin covid ini pemerintah telah menyiapkan dana sekitar 70 trilyun, Pemda sampai Pemerintah desa juga turut menyiapkan dana covid, termasuk TNI/ Polri, karena itu diharapkan pemda dan stekholder lainnya mengelolahnya dengan baik,” tutur Herson Mayulu.

Menurutnya, sampai saat ini di bolaang Mongondow Selatan penyebaran virus coorona masih dalam kategori aman. Tidak ada warga yang meninggal dunia dikarenakan terindikasi covid 19. “ Warga diminta jangan panik, jaga Imun tubuh dan jangan takut divaksin. Jangan panik dan terprovokasi sehingga terjadi petugas kesehatan dipukul warga seperti terjadi didaerah lain,”  ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.

Herson Mayulu juga menambahkan vaksin yang digunakan saat ini sudah tergolong aman dan halal, memiliki legalitas dari badan POM dan MUI. “ Jadi tidak perlu takut untuk divaksin, sebenarnya saya juga sangat ingin divaksin, tapi tidak bisa lagi karena tadi sudah diatas umur 60 tahun dan ada penyakit bawaan,” jelas Om Oku sapaan akrabnya.

Dia menghimbau, Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparat TNI/Polri harus memberikan sosialisasi yang baik kepada masyarakat. Memberikan pemahaman terhadap vaksin covid 19 ini. “Jangan sampai ditemukan ada ASN atau aparat TNI/Polri justru tidak memberikan penjelasan bahkan cenderung menakut-nakuti rakyat sehingga menghindar untuk divaksin. Tetap jaga iman kita dalam arti berserah diri kepada kuasa tuhan, tetap aman dalam arti memakai masker yang benar, juga menjaga jarak atau kerumunan dan menjaga imunitas diri dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi,” ujarnya sembari menegaskan “Setiap camat tolong perhatikan hajatan masyarakat agar tetap mentaati protokol kesehatan menjaga jarak dan jangan terjadi kerumunan. Contoh, Festival Tulude biasanya kita laksanakan setiap tahun, untuk tahun ini ditiadakan mengingat terjadi kerumunan,” tambah Herson Mayulu. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.