BOLMONG, dutademokrasi.com— Desa Kolingangaan Kecamatan Bilalang Kabupaten Bolaang Mongondow masih termasuk dalam desa yang terisolir. Betapa tidak, kondisi jalan akses masuk masih memprihatinkan. Meskipun demikian, kehidupan ekonomi dari hasil bumi masayarakat setempat sangat menjanjikan.
Jarak tempuh masuk Desa Kolingangaan dihitung dari simpang tiga Desa Tudu Aog harus ditempuh sejauh 8 kilometer dengan kondisi jalan memprihatinkan. Paling menyedihkan dengan kondisi seperti ini, saat mengeluarkan hasil pertanian warga yang biaya angkutnya cukup tinggi. Hanya pemilik-pemilik kendaraan angkutan saja yang dapat meningkat ekonominya, sementara warga yang kategori ekonomi bawah, harus menanggung kondisi yang ada.
Desa ini dimukim oleh 84 Kepala Keluarga. Hidup rukun dalam suasana yang terisolir jauh dari pelosok perkotaan. Dalam pengakuan Pemerintah setempat, diketahui Kaur Pembangunan Yanto Mokodongan, secara keseluruhan warga Desa kolingangaan hidup bertani. “Disini masyarakatnya petani semua,” kata dia.
Menurut dia, paling utama dalam menunjang kehidupan ekonomi masyarakat, akses jalan yang dapat diutamakan. “Disini hanya jalan yang susah untuk dilalui. Bagi kami selaku petani disini juga, menjadi hitungan lagi kalau menanam terlalu banyak, hasilnya besar. Tapi, ongkos lagi yang lebih besar. Sehingga cukup yang mampu saja, asalkan bisa menghidupi keluarga,” tutur yanto.
Akses jalan Kolingangaan merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Poigar dan Kecamatan Bilalang. Sayangnya, akses tersebut belum dapat terbuka, hanya dapat dilalui dengan sepeda motor trail saja. “Kalau jalan ini tembus Desa Pomoman Kecamatan Poigar. Jaraknya sudah tidak jauh lagi dari sini,” ucap dia.
Sempat disinggungnya, lalu sudah ada perusahaan pertambangan yang masuk di Desa kolingangaan. Sayangnya, perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan ijinnya yang salah lokasi. “Kalau perusahaan itu jadi, kemungkinan jalan tembusnya sudah ada dan bisa dilalui dengan baik,” tambahnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, dapat mengusulkan kembali pembangunan jalan sebagai akses masuk Desa Kolingangaan. “Kalau Ibu bupati, sudah pernah datang di desa kami ini. Bupati sudah melihat secara langsung kondisi desa kami ini,” ucapnya.
Sekedar informasi, Desa Kolingangaan Penduduk Aslinya Desa Tudu Aog yang semula berkebun dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pemukiman warga. Bangunan rumah ibadah berupa Masjid dan Gereja juga sudah ada. Tak hanya itu saja, bantuan pemerintah daerah untuk RTLH juga sudah diterima warga. Sedikitnya ada sekitar 40 rumah warga yang sudah dibangun menggunakan anggaran pemerintah tersebut. (cepe)