BOLMONG, dutademokrasi.com— Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti S Mokoagowtak ingin kecolongan dalam segala program yang dikucurkan oleh pemerintah di desa-desa. Dia ingin memastikan program dan bantuan pemerintah sampai langusng kepada masyarakat atau tidak. Ini harus menjadi perhatian bagi Kepala Desa (Kades) atau Sangadi untuk menjalankan program kerja dengan baik.
Peninjauan langsung di desa dimulai Rabu (17/06/2020) yang diawali dari Kecamatan Lolayan empat desa masing-masing Desa Tanoyan Selatan, Tanoyan Utara, Mopusi dan Matali Baru. Target enam bulan kedepan 200 desa dan 2 kelurahan dapat dikunjungi untuk mengevaluasi setiap program pemerintah baik yang dianggarkan melalui APBD maupun Dana Desa sepanjang 3 tahun terakhir ini. Tak hanya itu saja, Bupati Bolmong juga ingin memastikan bantuan pemerintah terkait penanggulangan dampak Covid 19 sampai langsung ditangan masyarakat atau tidak sesuai dengan jumlah yang diberikan pemerintah.
“Saya ingin melakukan evaluasi secara langsung di desa-desa, sepanjang tiga tahun terakhir ini program pembangunan baik yang dianggarkan melalui APBD ataupun Dana Desa terealisasi dengan baik atau tidak. Kita ingin lihat, apakah setiap pembangunan sudah sesuai APBdes serta pelaksanaannya tidak ada yang menyimpang serta lain sebagainya,” ungkap Bupati Yasti S Mokoagow.
Bupati Bolmong tak ingin main-main dalam setiap program yang dikucurkan ke desa-desa. evaluasi dan monitoring program secara langsung akan ditindak lanjuti dengan peninjauan secara langsung olehnya. “Saya hanya ingin warga Bolmong ini mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Itu alasan saya berkantor di desa-desa,” jelas Bupati Yasti.
Bupati juga menambahkan, program bantuan Covid 19 harus pula sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah. Dimana penerima BPNT sebesar 200 ribu dari pusat harus mendapatkan top up beras 36 kilo dari pemerintah daerah. Demikian juga dengan penerima BLT Dana Desa dan BST Kemensos dengan total jumlah yang diterima 600 ribu per kepala keluarga. “Warga yang tidak menerima bantuan dari pusat itu menerima bantuan Pemda berupa beras 36 kilogram dan bahan pokok dengan total keseluruhan anggarannya enam ratus ribu rupiah,” tambah Bupati Yasti. (cepe)