BOLMONG, dutademokrasi.com— Menjangkau Desa Pomoman Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow tidak mudah dilakukan oleh semua orang. Selain kondisi jalan yang masih berbatu, masih sulit dilalui kendaraan biasa, jarak tempuh juga cukup jauh dari jalan Trans Sulawesi. Desa ini masih terisoliir dan perlu dikunjungi oleh Kepala Daerah.
Kehidupan kelompok masyarakat di desa ini, seratus persen bertani. Dimukim oleh dua kelompok pemeluk agama masing-masing Agama Islam dan Agama Kristen. Rata-rata penduduk setempat merupakan pendatang yang bermukim menetap hidup berkeluarga di desa tersebut.
Dari pengakuan warga Hengky Paendong, dirinya semenjak tinggal dan menetap di Desa Pomoman, belum pernah mengetahui atau melihat secara langsung ada pimpinan daerah dalam hal ini bupati mengunjungi desa ini. “Biar lagi Marlina (Mantan Bupati Bolmong dalam sapaan akrapnya,red) itu sangat dikenal di Bolmong Raya ini, tapi dia belum perna datang di Pomoman sini,” kata Hengky.
Diakuinya, keberadaan masyarakat di wilayah tersebut tidak sebesar desa-desa lainnya, namun Pomoman merupakan salah satu desa bahagian dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang perlu juga dilihat dan diperhatikan oleh pimpinan daerah. “Siapa tahu ketika dapat kunjungan bupati tiba-tiba ada perubahan jauh lebih baik lagi,” ucapnya.
Dia sendiri sebelumnya bermukim di Desa Nanasi Kecamatan Poigar yang saat ini tinggal menetap di Desa Pomoman sejak tahun 1990an. “Saya berkebun cengkeh di sini. Pulang kampung sangat jauh. Sehingga Kami sekeluarga memutuskan untuk hidup menetap di kampung sini. Kalau ada keperluan keluarga, baru turun lagi,” terang Paendong.
Kedepannya, dia berharap Bupati Yasti S Mokoagow dapat mengunjungi desa ini, untuk menjawab kerinduan masyarakat yang selama ini belum pernah dihadiri oleh Pimpinan daerah sebelumnya. “Mudah-mudahan Ibu Yasti kali ini dapat berkunjung di desa kami. Supaya pemerintah daerah dapat melihat secara langsung kehidupan masyarakat terpencil ini,” harapnya.
Hengky sendiri adalah seorang pengemudi Rambo yang menjadi alat transportasi masyarakat Desa Pomoman setiaap harinya. (cepe)