BOLMONG, dutademokrasi.com—Harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, salah satu sekolah di wilayah terpencil Desa Kolingangaan Kecamatan Bilalang, SDN Kolingangaan, rata-rata siswa yang tamat sekolah tidak dapat lagi melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Jarak tempuh serta kondisi jalan menjadi kendala warga setempat untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Tim Desiminasi Pendidikan Wilayah Terpencil Dinas Pendidikan Bolmong yang dikoordinir langusng Kepala Dinas Renti Mokoginta, Selasa (30/06/2020) mengunjungi SDN Kolingangaan. Selain Kepala Sekolah dan guru-guru serta siswa setempat yang hadir, turut hadir pula sejumlah aparat desa Kolingangaan dan orang tua siswa.
Dalam pertemuan bersama, Kepala SDN Kolingangaan Sudirman Mokodongan mengungkapkan keberadaan siswa-siswi yang menempuh pendidikan di sekolah ini, rata-rata lulusannya tidak bisa melanjutkan ke tingkat SMP. “Rata-rata siswa yang lulus tidak lanjut sekolah lagi,” ungkap Sudirman.
Dari keterangannya, jakar tempuh dari Desa Kolingangaan menuju sekolah lanjutan tingkat SMP cukup jauh. “Kita disini nanti akan mendapat SMP di Desa Bilalang. Itu menjadi pertimbangan dari pihak orang tua siswa untuk memilik tidak menyekolahkan anak-anak mereka. Terlebih lagi kondisi jalannya cukup jauh dan susah dilalui,” tutur Kepsek.
Terkait dengan hal tersebut, Aparat Desa Kolingangaan diketahui Kepala Dusun I Juldi Mokodongan mengungkapkan alangkah baiknya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow menyediakan fasilitas pendidikan lanjutan tingkat SMP di Desa Kolingangaan. “Kami sangat membutuhkan jenjang pendidikan tingat SMP disini. Paling tidak ada SMP Satap yang bisa dibangun oleh daerah,” sebutnya.
Usulan tersebut diiakan juga oleh Ketua BPD Kolingangaan Ajulun Mokodongan. “Kami selaku BPD sangat mendukung pemerintah desa yang mendorong pembangunan pendidikan tingkat SMP di desa ini. Memang ini sangat kami butuhkan. Bagi orang-orang yang mampu melanjutkan anak-anaknya, harus tinggal sewa kos-kosan di Kotamobagu,” ungkap Ajulun yang juga dibenarkan oleh Orang Tua Murid Johanis H Mokodompit.
Kadis Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta menyikapi hal tersebut. Melihat kondisi wilayah terpencil ini, memungkinkan untuk pembangunan SMP Satap di Desa Kolingangaan. “Kami akan mengakomodir usulan ini. Salah satu sasaran pemerintah daerah saat ini adalah peningkatan IPM masyarakat. Indikatornya tentunya pengurangan angka putus sekolah,” tutur Renti.
Meskipun demikian, Renti Mokoginta kembali menyarankan kepada pemerintah desa untuk memasukan program tersebut dalam usulan Musrenbang tingat desa. “Saya optimis ini akan diakomodir daerah,” ujarnya. (cepe)