BOLMONG, dutademokrasi.com— Belum lama ini Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow Kamran Muchtar dilantik, tugas dan tanggung jawab dalam mempertahankan serta meningkatkan kapasitas perusahaan menjadi prioritas dalam menjalankan managemen yang ada. Kepemilikan perusahaan yang cukup lama, tak ingin kedepannya hanya tinggal nama layaknya hewan purbakala Dinosaurus.
Dalam penuturanya, Dirut PDAM Bolmong Kamran Muchtar mengatakan dirinya memiliki keinginan untuk melakukan pengembangan perusahaan daerah ini kedepan jauh lebih baik. “Kalau perusahaan ini tidak dikelolah dengan baik, nantinya akan seperti dinosaurus. Tinggal nama yang dikenang,” kata Kamran di ruang kerjanya, Senin (15/06/2020).
Saat ini PDAM Bolmong memiliki 21 ribu sambungan yang menyebar di seluruh wilayah Bolaang Mongondow Raya. Terhitung aktif hanya sekitar 13. 516 sesuai dengan data audit tahun sebelumnya. “Kita perlu tambahan perbaikan sambungan untuk mengejar target kita masih sekitar 15 ribu,” kata Dirut PDAM.
Dirinya memiliki keinginan untuk melakukan perubahan dalam kepemimpinannya selaku Dirut PDAM Bolmong ini. “PDAM kita ini aset daerah yang sangat besar manfaatnya dalam menunjang pendapatan daerah. Musuh PDAM itu, pipa bocor, air macet dan air keruh. Kalau itu bisa kita tanggulangi, saya yakin perusahaan ini akan berkembang dengan baik,” ucap Kamran Muchtar.
Sekedar informasi, PDAM Bolmong memiliki aset 7 sumber mata air yang menyebar di wilayah Bolaang Mongondow raya. Aset kepemilikan tersebut masih sepenuhnya milik PDAM yang dikelolah dengan baik sesuai dengan pemanfaatannya. (cepe)