BOLMONG, dutademokrasi.com— Banjir bandang yang menimpa Warga Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu (4/3/2020) dini hari kemarin, menyisahkan duka mendalam. 51 Kepala Keluarga terkena dampak banjir tersebut. Parahnya lagi, kondisi saat ini warga mengalami kesulitan memperoleh air bersih dan tak memiliki pakaian ganti.
Informasi ini diperoleh dari Sangadi (Kepala Desa,red) Domisil Sirajudin Katili saat dihubungi via telepon genggamnya, Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 20.26 wita. Katanya, warganya saat ini kesulitan memperoleh air bersih. “Kondisi saat ini kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan masyarakat,” kata dia.
Bantuan air bersih yang diterima oleh masyarakat setempat, belum mencukupi kebutuhan yang ada. “Ada bantuan yang diterima hari ini dari PDAM satu tangki air. Tapi kebutuhan air dari warga untuk keperluan sehari-hari dalam kondisi seperti ini belum cukup,” terang Sirajudin.
Menurutnya, untuk persediaan makanan yang ada saat ini, masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Banyak bantuan dari pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa bahkan para donatur pribadi yang diterima oleh warga dalam kondisi sekarang ini. “Untuk makanan siap saji, kami tadi menerima juga. Demikian juga dengan kebutuhan pokok makanan, masih mencukupi kebutuhan,”terangnya.
Hal lainnya, yang menjadi kebutuhan warga yakni pakaian. Rata-rata warga setempat yang tertimpa bencana tersebut, hanya menggunakan pakaian dibadan saja. Pakaian lain yang menjadi kebutuhan ganti warga, hanyut terbawah air bah luapan sungai Domisil.
“Banyak warga kehilangan pakaian mereka. Rata-rata hanya baju dibadan yang dikenakan sejak kejadian terjadi,” tambahnya.
Warga saat ini masih mengungsi ditempat aman. Terlebih lagi bagi yang terkena dampak banjir. Pusat pengungsian ditempatkan di Balai Desa setempat dan rumah-rumah warga juga kerabat keluarga yang rumahnya tidak terkena banjir. (cepe)