BOLMONG, dutademokrasi.com— Upaya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dalam perbaikan opini daerah yang tiga tahun terakhir ini mengalami penururnan mulai menunjukan titik terang yang baik. Persoalan Aset daerah yang menjadi kendala utama, mulai berangsur membaik dalam pelaksanaan pemeriksaan Pra Audit BPK RI tahun ini.
Usai pertemuan tertutup dengan BPK RI dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Selasa (03/03/2020) di Aula Kantor Camat Lolayan, Bupati Yasti S Mokoagow menaruh perhatian terhadap keaktifan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintahan yang optimal dalam penyelesaian tindak lanjut hasil temuan lalu. “ASN kita sudah bekerja sejak Enam Bulan yang lalu. Mereka merampungkan semua permasalahan, setiap hari dari pagi hingga malam. Untuk itu jujur saya memberikan apresiasi kepada teman-teman ASN, baik bendahara, tim pengurus barang, bendahara pengeluaran, bendahara penerima dan semua yang terlibat mereka sudah bekerja keras luar biasa. Tentu kerja mereka itu diarahkan dan mendapat bimbingan langsung oleh tim BPK,” kata Yasti.
Pertemuan yang dipimpin langsung Bupati Yasti itu juga dihadiri langsung Kepala BPK, Karyadi SE, ME bersama jajaran serta auditor. “Pertemuan kali ini tentu BPK ingin melihat keberadaan aset yang sudah kita laporkan. Contohnya kita punya aset 100, itu BPK meminta betul tidak aset yang dilaporkan tersebut. Sehingga dalam satu minggu kedepan ini akan ditelusuri dan selesaikan dan menjadi fokus pemkab,” kata Bupati Yasti.
Lanjut Yasti dalam wawancara tersebut, terkait dengan persoalan aset yang bermasalah, tinggal beberapa SKPD yang masih sementara dalam perbaikan. Disebutkannya, Dinas PU dan Dinas Pendidikan yang masih sementara dalam perbaikan. “Sejak dua tahun lalu, kita sudah seriusi betul persoalan aset ini. beban kita di daerah memang sangat besar. Namun secara bertahap mampu untuk diperbaiki. Tinggal ada beberapa dinas lagi termasuk Dinas PU dan Dinas Pendidikan,” ucap Bupati Bolmong.
Bupati juga menambahkan, beban pemda Bolmong memang cukup besar. “Ini beban tersendiri bagi ASN kita. Oleh sebab itu kita berterima kasih kepada pihak BPK yang telah memberikan arahan. Walaupun berdarah-darah, mudah-mudahan kita ada hasil yang terbaik serta dapat keluar hingga berhasil meraih opini terbaik dari BPK,” Tambah Bupati Yasti. (cepe)