BOLMONG, dutademokrasi.com— Kondisi yang terjadi akiban banjir bandang yang melanda Desa Domisil dan Pangi Bersatu, membuat pihak Dinas Pendidikan memberikan toleransi kehadiran siswa dalam beraktifitas belajar-mengajar di sekolah. Saat ini, tengah melakukan identifikasi jumlah para siswa yang terkena dampak banjir tersebut. Secara keseluruhan.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta saat bersua di lokasi bencana Desa Pangi Kecamatan Sangtombolang, Jumat (06/03/2020). Katanya, toleransi kehadiran siswa di sekolah masih diberikan untuk para korban bencana. Dimana dalam kondisi saat ini, banyak siswa-siswi yang kehilangan pakaian seragam sekolah mereka akibat terkena banjir dan lumpur.
“Saat ini banyak siswa yang tidak memiliki peralatan sekolah. Seperti seragam, sepatu bahkan buku pelajaran mereka akibat banjir ini,” kata Renti.
Lanjut Kadis Pendidikan, pihaknya tengah melakukan identifikasi berapa jumlah siswa secara keseluruhan untuk tiga desa yang terkena dampak banjir ini. “Kalau datanya sudah ada, bantuan berupa seragam dan peralatan sekolah lainnya akan kita turunkan. Ini sementara kami rampungkan dulu total secara keseluruhannya,” jelas Renti.
Kendati demikian, Renti berharap, kondisi yang terjadi saat ini tidak akan terulang kembali. Sehingga dalam aktifitas keseharian masyarakat yang terkena dampak saat ini dapat kembali normal dan berjalan seperti sebelumnya. “Penting menurut saya, dorongan kekuatan mental setelah kejadian ini. banyak keluarga yang terkena dampak masih trauma saat kejadian terjadi. Demikian juga dengan kondisi anaka-anak mereka yang masih dalam bangku sekolah,” ujar Renti.
Ditambahkannya juga, pihaknya sudah menyiapkan bantuan yang akan diberikan untuk para siswa. “Itu sudahh kita siapkan. Tinggal menunggu data-data yang ada,” tambah Renti Mokoginta. (cepe)