BOLMONG, dutademokrasi.com— Terkait dengan pencegahan penyebaran virus Covid 19 atau kita kenal dengan Corona, Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow mengeluarkan keputusan libur untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhitung Senin (16/03/2020).
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong Renti Mokoginta via telepon genggamnya, Minggu (15/03/2020). Katanya, penetapan libur tersebut mengacu pada siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 053/SIPRES/A6/III/2020, Kemendikbud : Kementerian akan mengatur khusus penundaan UN. Siaran Pers Kemendikbud nomor 054/SIPRES/A6/III/2020 tentang cegah penyebaran covid 19 dilingkungan pendidikan. Instruksi Gubenur Sulut terkait pencegahan Covid 19 dan intruksi Bupati Bolmong tentang pencegahan virus covid 19.
“Seluruh sekolah baik SD maupun SMP diliburkan. Kegiatan belajar dan mengajar dilaksanakan di rumah,” kata Kadis Pendidikan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow telah menyebarkan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah SD dan SMP terkait dengan informasi tersebut. “Surat pemberitahuan sudah disampaikan langsung ke pihak sekolah. “Ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus covid 19 dilingkungan pendidikan,” tutur Kadis Pendidikan.
Untuk Kepala Satuan Pendidikan, agar menugaskan guru dan tenaga pendidikan untuk memberikan tugas tambahan/pejaran jarak jauh kepada anak didik selama pelaksanaan libur berlangsung. “Tetap hadir di satuan kerja setiap jam kerja berlangsung,” terang Renti Mokoginta.
Disamping itu juga, kadis Pendidikan menambahkan khusus untuk koordinator wilayah agar dapat melakukan pemantauan dalam pelaksanaan KBM di masing-masing wilayah kerja. “Laporkan setiap kegiatan melalui media informasi yang tersedia secara berjenjang,” ujar Kadis Pendidikan Bolmong.
Dia juga tak lupa berpesan, kepada guru-guru untuk memberikan sosialisasi kepada siswa penerapan hidup bersih kepada peserta didik. “Guru-guru jangan lupa berikan pemahaman kepada siswa tentang penyebaran virus corona ini. dan bagaimana pencegahannya, disosialisasikan dengan baik agar anak-anak kita terhindar dari virus berbahaya ini,” tambah Renti Mokoginta. (cepe)