BOLMONG, dutademokrasi.com— Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali menegaskan tidak memiliki dana akomodasi dan perlengkapan pemain Gala Siswa Indonesia (GSI) selama pemusatan latihan sebelum keberangkatan tim ke Jakarta 30 September mendatang.
Hal ini terungkap setelah adanya pertemuan Pelatih Kepala GSI dengan Perwakilan LPMP di Manado, Selasa (10/11/2019) yang diungkapkan ke wartawan oleh Koordinator GSI Bolaang Mongondow (Bolmong) Subagio Manggopa.
Selaku koordinator penaggung jawab penuh GSI mengaku kesal dengan persoalan tersebut. Dia menuturkan kejadian seperti ini, sudah dua tahun LPMP tidak menyediakan dana untuk persiapan pusat pelatihan Tim GSI. “Tahun lalu juga, Bolmong yang menanggulangi dananya,” Kata Manggopa dengan nada kecewa.
Mulai dari konsumsi, kata Manggopa, Kostum latihan, Bola dan penginapan semua ditanggulangi oleh Bolmong. Harusnya, menurut dia kegiatan tahun lalu dievaluasi agar kegiatan tersebut tidak selalu membebankan Kabupaten. “Kita kan bawa nama Sulut bukan Bolmong. Masa kostum tim saja, hanya satu set yang mereka tanggulangi, sisanya disuruh tanggulangi kita,” ungkap Manggopa
Sementara itu, Kabid Dikdas Rivai Mokoagow saat dihubungi, mengatakan, Disdik Bolmong akan tetap mengupayakan akomodasi dan perlengkapan pemain selama pemusatan latihan agar para pemain bisa konsentrasi berlatih. “Makan dan sebagainya akan dimintakan bantuan dari berbagai pihak,” terang Rivai memberikann motivasi kepada GSI.
Namun, disisi lain dia juga berharap, agar LPMP harus proaktif. Pasalnya, GSI saat ini membawa nama Propinsi Sulut. Maka, harusnya sudah menjadi tanggungjawab Propinsi bukan lagi kabupaten. “Dana yang kita tata dalam RKA sudah digunakan pada tingkat kabupaten,” ujar Rivai. (**)