Bolmong,dutademokrasi.com – Tawuran antar Kampung (Tarkam) rupanya tidak pernah habis di daratan Dumoga bersatu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Hanya berselang dua pekan setelah tarkam antara Imandi dan tambun melaksanakan deklarasi perdamaian. Tarkam kembali pecah antara dua kelompok warga Dumoga dan tambun, Kecamatan Dumoga Timur, Sabtu malam (28/09/2019).
Awal kejadiannya saat warga Desa Tambun melakukan penjemputan jenazah pada Jumat (27/9/2019) sekira jam 22.00 wita di pertigaan Dumoga 1, ketika kembali pulang warga yang menjemput melakukan iring-iringan dan memainkan gas motor serta melakukan pemukulan terhadap warga Dumoga induk.
“Saat iring-iringan penjemput jenazah melewati Desa Dumoga Induk, mereka memainkan gas motor sambil berteriak (bakuku), lalu di tegur oleh warga Dumoga malah di pukul oleh warga tambun. sempat terjadi ketegangan antara kedua kelompok warga namun bisa dileraikan” kata Yadi Okay saat di konfirmasi dutademokrasi.com
Sementra itu, sangadi Dumoga Induk Hermoni Manggopa mengatakan keadaan semakin panas pada Sabtu malam (29/9/2019) sekira jam 11.30 wita saat warga tambun kembali lakukan penjemputan jenazah di perbatasan Dumoga dan Desa Modomang.
“Situasi pun tidak terkendali sehingga bentrokan kedua warga tidak terhindarkan, saling serang dengan sejata angin dan baku lempar batu sehingga
mengakibatkan 9 warga Dumoga, 1 warga Siniyung, 1 anggota TNI mengalami luka tembakan diduga terkena senjata rakitan dan 7 rumah warga Dumoga mengalami rusak,” jelas Sangadi
Lanjut Sangadi pihaknya telah melakukan musyawarah bersama pihak Kepolisian Resor (Polres) Kotambagu dan Pemeritntah Daerah diwakili Asisten I Pemkab Bolmong Derek Panambunan, SE, sebagai langkah penyelsesian masalah Tarkam ini.
“Kemarin telah melakukan musyawarah bersama Polres, Pemkab Bolmong serta Tokoh agama, tokoh masyarakat,” ungkapnya
Sangadi menambahkan hasil kesepakatan kemarin bahwa konvoi penjemputan jenazah ditiadakan,
Pihak keamanan menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat dan akan memediasi kedua desa untuk berdamai.
Sekadar informasi, hingga saat ini, petugas kepolisian dibantu TNI di bawah pimpinan Kapolres Kotamobagu AKBP. Gani Fernando Siahaan, SIK, M.H., tengah melakukan pengamanan di lokasi.
(tr02)