BOLSEL, dutademokrasi.com – Tim verifikasi dari kementerian kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyambangi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, kamis (19/09/2019).
Kedatangan tim Verifikasi bersama tim Pembina Provinsi di sambut langsung Hi. Bupati Iskandar Kamaru S.Pt, Sektertsris Daerah, Marzanzius Arvan Ohy beserta Pimpinan OPD Pemkab Bolsel, bertempat di kantor bapelitbanda kompleks perkantoran panango.
Tim Forum Kabupaten Sehat Bolsel Hamka T. Podomi, S.Pd, MM, pada kesempatan itu mengucapkan selamat datang kepada tim verifikasi di Kabupaten bolsel. Dengan adanya tim penilai ini menjadi langka meningkatkan darajat kesehatan masyarakat.
“Kabupaten Bolsel telah membentuk Pokja di tingkat desa dan gerakan masyakarat hidup sehat (Gemas) sebagai upaya mewujudkan program Kabupaten sehat,” ungkapnya
Sementera itu, Hi. Bupati Iskandar Kamaru S.Pt, dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Bolsel sangat siap menuju Kabupaten Sehat untuk kategori swastisaba padapa.
“Pemkab Bolsel sudah membentuk Forum Kabupaten Sehat di tingkat Kabupaten dan tim komunikasi Kecamatan sehat di tingkat Kecamatan serta pokja Kabupaten sehat di tingkat Desa,” kata Bupati
Ia juga membeberkan bahwa Pemda telah melakukan program masyarakat sebagai upaya meningkatkan lingkungan fisik dan budaya serta perilaku hidup sehat.
“Untuk membangun tatanan sosial yang sehat dan sejahtera, pemda merumuskan program pelayan kesehatan yaitu Jumpa Berkah (Jumat pagi bersih kantor/kampung dan halaman), program jalan sehat pemda bersama masyarakat, penetapan kawasan bebas rokok dengan menerbitkan Peraturan Daerah, pencadangan pengurangan sampah plastik, program seribu jamban melalui dana desa dan gerakan bersih pantai dan laut,” beber Bupati dalam sambutannya
Sedangkan, Diana Nurhayati tim Verifikasi kemenkes RI , menjelaskan program kabupaten sehat dimulai sejak tahum 2005 berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri dan Menteri Kesehatan dan diperkuat dengan Peraturan Presiden.
“Tahun 2017 terdapat 137 Kabupaten, Kota dari 26 Provinsi dan pada tahun 2018 ada 202 Kabupaten, Kota dari 29 Provinsi yang ikut dalam program Kabupaten sehat,”
Pengusulan program Kabupaten Sehat setiap tahun genap dan penilaiannya pada tahun ganjil.
Ia juga mangatakan, program kabupaten sehat bukan program lomba.
Indikator penilaian Swasti saba padapa yanti Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Kawasan Pariwisata Sehat
“Minimal 60 persen tatanan terpenuhi sebagai syarat penilaian program kabupaten sehat kategori swasti saba padapa,” jelasnya
Ia berharap tatanan yang telah ada agar terus dikembangkan sehingga daerah yang belum menerapkan program ini kedepannya bisa bisa ikut.
“Dikembangkan terus agar daerah lain bisa ikut dalam program Kabupaten sehat,” tutupnya
(Rudi)