BOLMUT, dutademokrasi.com – Pertemuan meja makan sambil menikmati nasi goreng khas Bolangitang Lima Pimpinan Daerah se Bolaang Mongondow Raya (BMR) dikediaman Bupati Drs Depri Pontoh direspon oleh sejumlah pemerhati politik Sulawesi Utara.
Seperti yang disampaikan oleh Pengamat Politik Ferry Daud Liando saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan, Rabu (31/07/2019).
“Jika elit-elit politik di BMR kompak dan berhasil mengutus satu calon di Pilgub 2020, maka potensi untuk menang cukup besar. BMR itu merepresentasikan 3 kekuatan yakni kekuatan etnik, kekuatan keagamaan, dan kekuatan representasi geografi atau kewilayahan dan pasti kejadian ini sudah dipikirkan para elit politik baik di Sulut maupun di tingkat pusat,”sebut Liando.
Dia pun menenjelaskan, Selain 3 kekuatan diatas, kader-kader BMR juga banyak yang memiliki kapasitas yang bagus dan potensial dan pasti kader BMR bisa jadi ‘King Maker’ atau sebagai penentu.
“Nah, jika ada parpol berhasil menggandeng calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang berasal dari Bolmong, maka pasangan itu berpotensi akan dominan,”jelas Ketua Jurusan Fisipol Universitas Samratulangi tersebut.
Dia pun mengungkapka, sepanjang ada kesepakatan bersama dari tokoh-tokoh politik dari BMR untung mengusung satu figur. Jika figur yang mencalonkan diri lebih dari satu orang maka konsentrasi suara akan terpecah.
“Sehingga penting bagi warga BMR menggelar semacam konvensi untuk menentukan siapa yang harus di utus menjadi top eksekutif sebagai perwakilan BMR pada Pemilihan Gubernur 2020 mendatang,”ungkapnya.
Liando pun menambahkan, Jika yang menjadi calon lebih dari satu, maka ini akan jadi ancaman dan berpotensi BMR tidak memiliki wakil.
“Saya memandang bahwa i BMR itu memiliki koleksi kader yang memiliki bobot dan kualitas yang tidak diragukan. Sehingga jika BMR berhasil mengutus putra daerahnya, maka tidak hanya menguntungkan BMR tetapi juga akan menguntungkan Sulut pada umumnya,”tandasnya.
(Jaya)