BOLSEL, dutademokrasi.com— Bank Sulutgo, sebagai satu-satunya Bank yang dimiliki oleh daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo, perlu ditunjang oleh daerah Kabupaten/Kota yang ada, termasuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Bupati H Herson Mayulu SIP akan mempertahankannya sebagai salah satu mitra daerah.
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang saat ini tengah dikelolah oleh Bank Sulutgo, tidak akan dicabut sebagai bentuk komitmen membangun Sulawesi Utara dari sektor Perbankkan. Keuanggulannya, Kabupaten/Kota yang memiliki kerja sama RKUD bersama dengan Bank Sulutgo, sebagai pemegang saham.
Hal ini disampaikan oleh Bupati H Herson Mayulu SIP kemarin. Katanya, Kabupaten Bolsel masih bahagian dari Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki kewajiban untuk menunjang segala bentuk pembangunan termasuk perekonomian sektor perbankkan yang dikelolah oleh daerah. “RKUD Bolsel tetap di Bank Sulutgo. Tidak ada pindah-pindah ke Bank lain karena ini adalah Bank kita bersama Torang Pe Bank,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, pada pelaksanaan RUPS lalu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey sudah menegaskan kepada seluruh kepala daerah se Sulut terkait dengan Bank Sulutgo. “Pak Gubernur sudah menyampaikan, serahkan sepenuhnya kepada beliau pengelolaan Bank Sulutgo. Tentu jajaran direksi yang ditetapkan merupakan kewenangan penuh Gubernur,” tegas Bupati.
Persoalan jajaran Direksi Bank Sulutgo mengutus putra Bolaang Mongondow Raya (BMR), dapat didiskusikan dengan baik bersama Gubernur. “Toh, saat ini orang BMR dalam jajaran direksi itu ada. Dia mantan pimpinan Bank Mega Makasar yang saat ini diangkat oleh Bank Sulutgo,” jelas Bupati.
Bupati juga menegaskan, untuk BMR walau tinggal Kabupaten Bolsel yang memiliki RKUD di Bank Sulutgo, tetap akan bertahan demi Sulut Hebat. “Meskipun semua daerah di BMR sudah pindah RKUD di Bank lainnya, Bolsel akan tetap pertahankan RKUD di Bank Sulutgo,” ujar Bupati H Herson Mayulu SIP. (cp)