BOLSEL, dutademokrasi.com— Ribuan Warga Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Selasa (26/3/2018) siang tadi, menggelar aksi damai terkait dengan pernyataan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Supredjo Mokoagow, belum lama ini disejumlah media menyebutkan Bupati Bolsel ‘Merampok’.
Pernyataan ini dikecam keras oleh warga, dengan mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Bolsel, ribuan masa menduduki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Panango. Dalam orasi yang dilakukan, masa tidak menerima khalifah mereka dicatut sebagai perampok daerah lain. Mereka meminta, Bupati Bolmong dapat mencabut pernyataan tersebut dikarenakan tudingan yang membuat rakyat Bolsel juga terluka.
“Bupati adalah harga diri daerah. Dia adalah pemimpin dari rakyat. Jika Bupati Bolmong menyebutnya sebagai perampok, maka seluruh rakyat Bolsel, dari ujung Molosifat hingga Iligon, semuanya adalah perampok. Jadi kami mengecam keras pernyataan Bupati Bolmong Yasti S Mokoagow,” kata Korlap Ruslan Polumoduyo dalam orasinya.
Selain itu juga, dalam aksi mereka, meminta peran para anggota legislatif dalam menyikapi persoalan tersebut. Tidak ada tindakan yang diambil oleh pihak DPRD Bolsel dalam menyikapi persoalan ini. Sehingga rakyat mendesak DPRD segera mengambil langkah untuk mengecam pernyataan yang dilontarkan tersebut.
“DPRD jangan hanya diam saja melihat Bupati Bolsel H Herson Mayulu SIP disebut-sebut sebagai perampok oleh Bupati daerah lain. Ambil tindakan tegas dalam menyikapi persoalan ini,” tegas Polumoduyo.
Ribuan masa memaksa untuk masuk dan berdiskusi langsung digedung kehormatan DPRD Bolsel. Wargapun disambut langsung oleh Ketua DPRD Abdi Van Gobel dan beberapa anggota dewan lainnya. Tak puas melihat hanya Ketua Dewan saja, masa mendesak seluruh anggota DPRD Bolsel yang berjumlah 20 orang dihadirkan bersama dengan ribuan masa yang ada.
“Kami meminta Dua Puluh Anggota DPRD Bolsel dihadirkan dalam gedung DPRD berdialog dengan rakyat secara langsung. Persoalan ini, sudah menyangkut harga diri rakyat Bolsel, bukan lagi persoalan Bupati. DPRD selaku wakil dari rakyat, harus berjuang untuk kepentingan rakyat,” ucap orator yang lainnya. (cp)