BOLSEL, dutademokrasi.com— Selang dua bulan terakhir, kisruh tapal batas antara Kabupaten Bolmong-Bolsel mencuat lagi. Kepedulian dari para legislator daerah mendapatkan kritikan pedas Staf Khusus Bupati H Yusuf K Mooduto.
Pengalaman dan karir pokitiknya tiga periode menduduki Dewan Kabupaten Bolmong, menjadikannya harus angkat bicara melihat kondisi daerah dan legislatif yang ada. Dikatakannya, waktunya Bolsel untuk bicara, terutama para anggota dewan yang ada.
“Jangan hanya kalian tidur melihat kondisi daerah. Tapal batas dipersoalkan, peran legislatif ada dimana,” cetus Buyya sapaan akrap H Yusuf K Mooduto.
Dia menegaskan, langkah-langkah Dewan dalam menyikapi persoalan daerah harus bisa dioptimalkan. “Sejauh ini tidak ada. Hanya bupati seorang. Lalu anggota dewannya pada kemana,” kilah Buyya.
Lanjutnya, kedepan bisa berembuk bersama membahas daerah Bolsel untuk bisa menjadi referensi dalam menciptakan persatuan di daerah. “Tindakan harus dilakukan secepatnya. Persoalannya, Bupati Bolsel selaku pimpinan daerah, harga diri bagi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujarnya. (cp)