BOLSEL, dutademokrasi.com—Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan perayaan Hari Paskah dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pemerintah Kabupaten selaku penanggung jawab penuh pelaksanaan tersebut, Rabu (17/1/2018) menggelar rapat dibawah pimpinan langsung Bupati H Herson Mayulu SIP.
Dalam pelaksanaan tersebut, bupati yang juga didampingi oleh Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt, menekankan persiapan pelaksanaan kegiatan harus matang. Mulai dari susunan panitia yang dipersiapkan dibacakan secara langsung untuk mengevaluasi kesiapan pelaksanaan yang ditetapkan di daerah. “Untuk kegiatan Paskah, semua unsur gereja di Bolsel harus dimasukan dalam kepanitiaan. Pelaksanaanya saya sudah koordinasikan dengan Pak Gubernur. Jadi kepada penanggung jawab (Dinas Pariwisata,red) harus optimalkan pelaksanaan ini,” kata Bupati H Herson Mayulu SIP.
Pusat pelaksanaan kata bupati dipusatkan di Panango. “Nanti kalau ada pawai yang dilaksanakan, jalan ke arah Pinolosian. Kementerian agama juga harus terlibat dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan ini,” ucap bupati.
Selaku Ketua LPTQ Sulut juga, bupati mematangkan pelaksanaan MTQ ke 27 tingkat Sulut. “Untuk pelaksanaan MTQ, Panitia yang sudah dibentuk ini, harus bekerja dengan optimal untuk suksesnya acara yang kita laksanakan ini,” terang H Herson Mayulu SIP.
Mulai saat ini, beberapa seksi yang terlibat dalam kepanitiaan sudah bekerja. Termasuk Seksi akomodasi penyediaan tempat tinggal peserta. “Itu sangat penting untuk dipersiapkan dari sekarang. Jangan nanti pada waktunya kemudian bergegas untuk melaksanakannya. Saya mau, semuanya dipersiapkan dari jauh-jauh hari supaya tidak kelabakan pada saat pelaksanaan nanti,” terang Bupati.
Demikian juga dengan seksi konsumsi, sudah ada hitung-hitungan anggaran yang dapat digunakan untuk para peserta nanti. “Semua kontingen MTQ ditempatkan di pusat ibukota. Konsumsi yang digunakan harus sudah ada hitung-hitungan dari sekarang. Bayangan anggaran yang akan kita gunakan dalam pelaksanaan ini harus sudah dipersiapkan,” jelas Ketua LPTQ Sulut.
Ditambahkan pula bahwa, anggaran yang dipersiapkan oleh Provinsi Sulut hanya sekitar Rp 1 miliar, itupun bukan secara keseluruhan digunakan untuk MTQ, melainkan dibagi juga untuk pengiriman kontingen Sulut pada pelaksanaan MTQ tingkat nasional. “Jadi anggaran yang kita miliki dari provinsi kemungkinan besar hanya pada kisaran Rp. 250 juta. Selebihnya ditanggung oleh daerah, bisa saja akan ketambahan dalam proses penganggarannya,” tambah bupati. (firman)