SULUT, dutademokrasi.com—Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Herson Mayulu, SIP yang juga selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Jumat (26/1/2018) menjadi khotib di Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Titiwungen Utara Kecamatan Sario.
Saat memberikan khotbah bupati menekankan trilogi Islam dalam konsep kehidupan umat yaitu Doan, Ihtiar dan tawakal. Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra’d, ayat 11, yang artinya ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.’ “Ayat ini menegaskan bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu, misalnya perubahan nasib, mendapatkan rezeki, ilmu, kelulusan ujian, kesehatan, dan sebagainya, maka ia harus melakukan suatu usaha secara aktif dan nyata, dan inilah yang disebut dengan ikhtiar atau usaha lahiriah,” ucap bupati.
Sementara untuk memperlancar atau mempermudah ikhtiar mencapai keberhasilan, perlu dan bahkan harus melakukan doa sebagai usaha batiniah. “Tidak sepatutnya kita lupa berdoa kepada Allah SWT dalam setiap usaha kita meraih sesuatu. Semakin banyak kita berdoa dalam kehidupan kita sehar-hari, semakin dekatlah kita kepada Allah SWT dan tentu ini menjadi hal yang terpuji karena dengan berdoa kita menunjukkan kerendahan dan pengakuan betapa kecil dan lemahnya kita di depan Allah SWT,” terangnya.
Selain melakukan ikhtiar dan doa kepada Allah SWT dalam upaya meraih sesuatu, ada satu hal lagi yang tak boleh tinggalkan, yakni tawakal. Jadi memang ikhtiar dan doa sesungguhnya belum cukup karena masih ada satu hal lagi yang harus dilakukam, yakni tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT.
“Tawakal memiliki peran penting dalam hidup ini, terutama terkait dengan usaha dan doa kita. Seperti kita ketahui dan mungkin sering kita alami bersama bahwa tidak setiap yang kita usahakan atau inginkan akan tercapai dengan segera sebagaimana kemauan kita, sebab memang bukan manusia yang mengatur hidup ini. Allah-lah yang mengatur seluruh alam dengan segala permasalahannya. Allah Maha Tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Allah Maha Adil dan Bijaksana dengan semua rencana dan keputusan-Nya,” tutur bupati.
Usai pelaksanaan Shalat jumat, bupati juga memberikan Tauziah kepada jamaah Masjid Miftahul Jannah. Dalam Tauziah tersebut bupati memberikan materi tentang problematikan yang dihadapi umat Islam saat ini, mulai pudarnya konsep rumah tangga yang Islami dan keroposnya nilai-nilai hubungan ukhuwa islamia serta mulai hilangnya ukhuwa insania. (firman)