BOLSEL, dutademokrasi.com— Pemanfaatan Dana Desa (DD) secara langsung yang dikucurkan ke Pemerintah Desa belum sepenuhnya optimal digunakan. Hampir secara keseluruhan desa, menggenjot program fisik dalam pembangunan yang ada. Padahal, salah satu sasarannya juga pemberdayaan masyarakat.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Deky Paputungan saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu. Diakuinya, dalam pemanfaatan Dana Desa ini, perlu pendampingan penting untuk menjalankan semua program secara merata di desa. “Kalau fisiknya sih tidak jadi masalah. Hampir semua desa itu, ada perkembangannya. Hanya saja, untuk program pemberdayaannya ini yang perlu peningkatan lagi kepada masyarakat,” kata Deky.
Menurutnya, Pemerintah Desa dalam menjabarkan program pemberdayaan kepada masyarakat, harus memiliki strategi dalam bersosialisasi untuk memanfaatkan segala bantuan yang diberikan untuk mencapai kesuksesan dalam program pelaksanaan. “Saya lihat memang Pemerintah Desa ini sudah cukup optimal dalam memasukan setiap program usulan pemberdayaan kepada masyarakat yang diterapkan. Hanya saja, hasilnya yang masih kurang optimal, sehingga butuh pengawalan ekstra kepada masyarakat agar apa yang dijalankan bisa terlaksana dengan baik dan tentunya berhasil,” jelas Deky.
Pihaknya berharap, untuk tahun 2018 mendatang, sasaran pemanfaatan Dana Desa sudah bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat. “Kedepannya kita akan mencoba untuk lebih mengoptimalkan dari sisi pemberdayaan masyarakatnya. Jadi, pemanfaatan Dana Desa ini bukan hanya terfokus pada program fisik saja,” ujar Deky. (firman)