BOLSEL, dutademokrasi.com–Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Herson Mayulu, SIP, Minggu (5/11/2017) menghadiri Konfrensi II Pagar Nusa Sulawesi Utara (Sulut) di balai diklat keagamaan Kota Manado. Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sulut, H. Ulyas Taha, Ketua Pagar Nusa Sulut, H. Midun Loho, wakil Ketua PWNU, dr. TD Abeng Elong, Sekretaris PWNU Sulut, Masri Soleman, Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Manado, Kakandepag Kota Kotamobagu, Kakandepag Bitung, Hj. Fatmah Bin Syeh Abu Bakar, Anggota DPRD Kota Manado serta beberapa organisasi badan otonom NU.
Ketua Pagar Nusa Sulut H. Midun Loho dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada bupati H. Herson Mayulu, SIP yang juga menjabat ketua Rois Am NU Bolsel, bisa menghadiri kegiatan ini. “Suatu kebanggaan bupati Bolsel bisa bersama-sama pada kami pada kegiatan ini,” ucap Loho.
Bupati saat memberikan sambutan mengatakan keterlibatan NU dalam memberikan gagasan terhadap persoalan bangsa dan negara tidak bisa dipungkiri sangat penting. “Untuk itu pagar nusa sebagai badan otonom dan NU memiliki kewajiban untuk terus menjaga organisasi NU,” ungkap Bupati.
Sebagai pengurus NU dan Bupati, lanjutnya, dirinya juga telah mendapat kepercayaan mandat oleh gubernur sebagai ketua LPTQ dan juga Dewan Mesjid Indonesia. “Sehingga itu sebagai kader NU yang mengimplementasikan nilai Hablulminaullah dan Hablulminanas, maka sudah menjadi tanggungjawab saya dan kita semua untuk menyatukan umat Islam Sulut dalam menjaga keamanan dan menjunjung terus toleransi umat ditengah kemajemukan Sulut,” jelasnya.
Saat ini Sulut ada banyak ormas Islam baik Muhamadiyah dan Serikat Islam, sehingga itu ketika berbicara NKRI dan Pembangunan umat dan pembangunan di Sulut, harus bersatu dengan tetap memperkokoh nilai keislaman dan keimanan kepada ALLAH SWT. “Kita harus bersatu untuk pembangunan umat dan pembangunan di Sulut,” tutup Bupati. (firman)