Musda Ribuan Umat Muslim, Tampilkan Nuansa Religius Daerah

BOLSEL, dutademokrasi.comSekitar Sepuluh Ribuan Jamaah Umat Islam memadati tempat pelaksanaan kegiatan Musda di Desa Momalia II Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Hadir dari berbagai pelosok daerah, umumnya dari Jamaah Sulawesi Utara-Gorontalo ini, menampilkan suasana religius yang menjadi visi dan misi daerah. Pelaksanaan yang digelar  selama dua hari terhitung Sabtu (15/7/2017) hingga Minggu (16/7/2017) diikuti pula oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Bolsel yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt.

Hadir pula dalam arena Musda Umat islam tersebut, Jamaah dari luar negeri diantaranya jamaah asal Negara banglades dan Negara Jordania. Bukan hanya kalangan sipil dan pemerintahan saja, dari unsur TNI Polri juga ikut serta didalam pelaksanaan ini. Terpantau, Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi SIK juga ikut dalam arena pelaksanaan Musda Umat Islam ini.

Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt pada pelaksanaan tersebut, memberikan penyampaian ungkapan selamat datang kepada Puluhan Ribu Jamaah yang memadati arena pelaksanaan Musda. Selaku Pemerintah Kabupaten yang mengemban visi dan misi religius daerah tentunya pelaksanaan Musda seperti ini menjadi bagian dari implementasi perwujudan daerah religius.

“Terima kasih kepada para ulama-ulama yang sudah menjadikan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagai tuan rumah pelaksanaan Musda kali ini. Nuansa religius sebagaimana perwujudan visi dan misi daerah benar-benar nampak di wilayah,” ungkap Wakil Bupatii Iskandar Kamaru SPt.

Meskipun kondisi cuaca dalam pelaksanaan tersebut tidak memungkinkan, namun semangat dan pemantapan akhlak bagi para Jamaah tetap berjalan sebagaimana mestinya. Menjadi penanggung jawab jamaah Indonesia dalam pelaksanaan ini, Kyai Haji Cecep. Selain itu, Wakil Bupati Bolsel juga menyampaikan pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan didasari dengan visi dan misi religius. “Membangun sebuah negeri yang besar, harus memiliki pondasi yang kuat dengan landasan keimanan dan ketakwaan. Paling utama membangun akhlak manusia terlebih dahulu kemudian membangun infrastruktur daerah,” ungkap Wabup.

Dikatakannya pula, melalui konsep membangun daerah yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan melalui penjabaran visi dan misi religius, diharapkan mampu membentuk keimanan dan ketakwaan yang kuat. “Semoga kita tergolong umat yang takut akan tuhan,” terang Wabup.

Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Musda umat Islam ini, Program Ibadah Subuh Bersama (PISB) yang menjadi agenda rutin daerah setiap Sabtu akhir pekan, digelar bersamaan. Menjadi pembawah Taudziah, dibawakan oleh jamaah asal Jordania yang menjadi Amir besar pada pelaksanaan Musda tersebut. Taudziah yang dibawakan tersebut, diterjemahkan oleh Ustadz Muzaid Lakoda. (firman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.