BOLSEL, dutademokrasi.com— Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam menindak lanjuti Laporan Hasil Temuan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) membuahkan hasil maksimal. Melalui kegiatan rekonsiliasi yang berlangsung sejak 10-14 Juli kemarin di Aula Gedung Kantor BPK-RI Perwakilan Sulawesi Utara-manado, Kabupaten Bolsel mampu berada bada posisi ke II dari 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara dalam hal tindak lanjut LHP dan pengembalian kerugian negara.
Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan H Herson Mayulu SIP diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Drs Indra Damopolii ME yang didampingi pula oleh Kepala Badan Keuangan Arvan Ohy SSTp bersama Kepala Inspektorat Daerah Ridel Paputungan, mengikuti kegiatan tersebut yang dibuka secara langsung oleh Kepala BPK-RI Perwakilan Sulut, Drs Tangga Muliaman Purba, MM. piagam penghargaan atas keberhasilan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diperoleh daerah.
Pengalaman tiga kali berturut-turut memperoleh opini WTP bagi Kabupaten Bolsel, menjadi dasar dalam memperbaiki pengelolaan keuangan dengan baik dan taat pada aturan perundang-undangan yang ditetapkan. Dalam penyampaian pembukaan, Kepala BPK RI Perwakilan Sulut, Drs tangga Muliaman Purba, MM mengatakan pelaksanaan rekonsiliasi yang dilaksanakan tersebut sangat penting untuk diikuti oleh seluruh daerah. “Hasil rekon ini dilakukan untuk melihat komitmen Pemerintah Kabupaten dalam melaksanakan apa yang menjadi tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit BPK, sebagaimana ketentuan peraturan penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah,” kata Purba.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kabupaten Drs indra Damopolii ME mengatakan keberhasilan daerah tidak lepas dari kerja keras yang baik dari seluruh instansi yang ada. Menjadi kewajiban daerah sebagaimana amanat dari Undang-Undang untuk menindak lanjuti hasil temuan BPK-RI. “Dalam rekon yang dilakukan tersebut, BPK menilai beberapa aspek yang menjadi tolak ukur dalam penilaian. Keseriuasan daerah dalam memenuhi kewajiban untuk menindak lanjuti hasil temuan yang ada,” ungkap Sekretaris Kabupaten Bolsel.
Capaian peringkat ke II Kabupaten Bolsel dari 15 Kabupaten/Kota lainnya dalam tindak lanjut ini, kata Sekkab perlu disyukuri. Dimana indikator yang menjadi penilaian tersebut meliputi, tindak lanjut hasil temuan administrasi, pengembalian Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dan audit kinerja Pemerintah Kabupaten. Berkat kerja sama yang baik oleh jajaran Pemerintahan yang ada peringkat ke II setelah Kota Kotamobagu ini, Bolsel memperoleh nilai 82,66 persen. “Ini menjadi motifasibagi kita semua, untuk lebih meningkatkan lagikinerja terutama soal pengelolaan keuangan daerah,” ujar Sekkab. (firman)