BOLSEL, dutademokrasi.com – Malam pasang lampu yang dilakukan tiga malam sebelum berakhirnya Bulan Ramadhan tidak lama lagi dilaksanakan. Berbagai persiapan terus dilakukan warga, seperti di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Hampir setiap desa yang tersebar di Bolsel saat ini tengah mempersiapkan tradisi tersebut salah satunya Yakni Milangodaa Barat (Milbar).
Desa yang berada di Kecamatan Tomini ini, akan menyajikan balon lampu sebanyak 200 buah yang dipadukan dengan bambu diletakan diruang terbuka. “Kita menyajikan lampu warna merah dengan bambu dan semua keperluan sudah dipersiapkan,” ungkap Sangadi Milbar, Safrudin Abas.
Dijelaskan Abas, bambu tersebut didesain sebagus mungkin dan ditempatkan dilapangan. Dalam bambu ditaruh balon lampu warna merah yang dialiri listrik. “Ketika dilihat seperti lampu botol namun tak padam ketika hujan. Nantinya aliran listrik akan dibikin sebaik-baiknya supaya tidak tersangkut ketika ada yang melintas,” jelasnya.
Tak hanya lampu tersebut, ditenga lapang tersebut dibuatkan pondok berbentuk bulat yang terbuat dari bambu dan beratapkan daun woka sebanyak dua ribu lembar. Lampu tersebut nantinya akan mengelilingi pondok tersebut. “Jadi yang berada di lokasi hanya lampu berwarna merah termasuk dalam pondok,” terangnya.
Pembuatan tersebut, kata Abas, dibiayai oleh swadaya masyarakat. Walaupun begitu bukan berarti pasang lampu tradisional sudah tidak lagi dilaksanakan. Pasang lampu tradisional dipasang didepan rumah masing-masing. “Pasang lampu tradisional tetap kami lakukan yang nanti akan dipasang depan rumah,” katanya.
Sementara itu, Camat Tomini Suprin Mohulaingo mengatakan apa yang telah dilakukan pemerintah desa semoga dapat memberikan nilai positif baik itu dari segi kerukunan masyarakat dalam membuat kegiatan tersebut. “Saya sangat mendukung program pemerintah desa selama mempunyai nilai positif,” singkatnya.
Diketahui malam pasang lampu di Bolsel mempunyai sebutan yang berbeda. Jika Suku Gorontalo menyebutkan Tumbilotohe, Mongondow disebut Monuntul dan Bolango disebut Sumpilro Soga. (firman)