KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com— Ketersediaan tenaga guru agama di Sekolah Dasar (SD) mulai tak ada lagi. Rata-rata pihak sekolah yang ada di wilayah Kota Kotamobagu, menggunakan tenaga honor dengan mata pelajaran umum untuk mengakomodir pelajaran agama Islam. Belum ada tindakan dari Dinas pendidikan setempat untuk mengakomodirnya. Pengetahuan spriritual siswapun terancam menurun.
Seperti halnya di SDN 2 Poyowa Kecil. Pihak sekolah sebagaimana ungkapan dari Kepala Sekolah Dina Loloman SPd, guru Agama Islam di SDN 1 Poyowa Kecil sudah tidak ada lagi. Tinggal menggunakan tenaga mata pelajaran umum untuk mengakomodir mata pelajaran yang tersedia. “Guru Agama Islam sudah tidak ada lagi di sekolah ini. Kami tinggal menggunakan tenaga mata pelajaran umum,” kata Kepsek SDN 2 Poyowa Kecil.
Lanjutnya, pihak sekolah sudah mengusulkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu. Namun pihak Sekolah justru diminta untuk melakukan koordinasi, sekaligus permintaan kepada Kementerian Agama Kota Kotamobagu. “Tapi sampai dengan saat sekarang, belum ada penempatan yang diberikan baik oleh dinas maupun dari Kemenag,” ungkap Kepsek.
Pihak sekolahpun harus berusaha untuk mengakomodir kekurangan yang terjadi itu. “Kami harus berupaya untuk mengakomodirnya. Beruntung masih ada tenaga honor yang bersedia untuk mengisi mata pelajaran ini,” tukasnya.
Dia berharap, ketersediaan yang telah diupayakan oleh pihak sekolah tersebut, mampu untuk mengakomodir pengetahuan spiritual agama bagi para siswa yang ada. “Pengetahuan agama itu sangat penting bagi para siswa. Apalagi inii tingkat sekolah dasar yang harus dibekali kuat dengan pendidikan agama, baik oleh pihak sekolah maupun dari orang tua,” ucapnya. (acit)