BOLSEL, dutademokrasi.com— Setahun kebersamaan pasangan Bupati H Herson Mayulu SIP dan Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt memimpin daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, banyak rintangan tantangan yang sudah dihadapi bersama dalam merubah paradigma daerah menjadi lebih baik lagi.
Iskandar mengakui kehebatan Bupati H Herson Mayulu SIP dalam melakukan managemen pemerintahan, sepak terjang yang melebihi dari semua elemen daerah termasuk dirinya Wakil Bupati. “Meskipun usia berbeda, Saya kategori masih lebih muda dari beliau (Bupati) tapi cara berfikirnya sangat jauh dari saya. Kalau saya baru tiga langkah, beliau sudah Lima sampai enam langkah di depan,” kata Iskandar.
Lanjut Iskandar, bersama dengan Bupati H Herson Mayulu SIP, bukan disaat menjadi wakil bupati saja, melainkan kebersamaan sejak Anggota Dewan Kabupaten Bolmong beberapa tahun silam sebelum dimekarkan. “Sudah lama saya bersama dengan beliau, masih sejak anggota dewan bersama di Bolmong dulu. Saya sudah banyak belajar dari beliau, tapi menyaingi kebersamaan pemikiran dengan beliau, itu sulit saya imbangi,” aku Wabup.
Kepada seluruh ASN lingkup Pemkab Bolsel Jumat (17/2/2017) kemarin, Wakil Bupati mengungkapkan, Bupati H Herson Mayulu SIP memiliki karakter yang sulit untuk ditebak oleh semuanya. Sikap yang dilakukannya selama ini, tidak lain hanya untuk perubahan daerah jedi lebih baik lagi. “Kalau pak Bupati tidak marah-marah, kalau pak Bupati tidak ada tindakan untuk kalian ASN, Bolsel sampai dengan saat sekarang ini tidak seperti sekarang ini. Itu karena kemauan mulia beliau menjadikan Bolsel jauh lebih baik dan bisa diperhitungkan juga oleh daerah-daerah lainnya,” jelas Iskandar.
Isakndar juga menambahkan satu tahun kebersamaan dalam memimpin daerah Kabupaten Bolsel, rasa sayang Bupati terhadap daerah dan seluruh Pimpinan SKPD juga para pejabat daerah lainnya begitu besar. “Hanya orang-orang yang tidak mengerti dengan beliau yang kadang kala termarjinalkan. Tapi dilubuk hati beliau, dia adalah orang baik dimata saya selama ini, bahkan dia juga adalah guru politik bagi saya. Tanpa dia, saya bukanlah apa-apa,” ujar wabup. (firman)