BOLSEL, dutademokrasi.com—Setelah digelar apel, Kamis (5/1/2017) kemarin didapati sedikitnya ada 290 tenaga honorer yang tidak hadir. Hal tersebut menjadi tanda tanya, karena jumlah tersebut tidak sedikit. Sehingga itu bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang memimpin langsung apel tersebut meminta untuk mengecek lagi 290 tenaga honorer tersebut.
“Akan dicek lagi jangan-jangan 290 ini tenaga honorer siluman, cuma nama dititip tapi orangnya tidak ada,” tegasnya.
Bahkan bupati pun meminta jika 290 tenaga honorer tersebut diberhentikan terkecuali yang sakit. “Saya minta 290 tenaga honorer yang tidak masuk untuk diberhentikan terkecuali yang sakit tapi tidak mungkin semuanya sakit,” jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit yang dibayarkan pemerintah setiap tahun jika dikomulatifkan yakni sekitar 30 milyar lebih. “SKPD harus lebih selektif dan tegas dalam menangani, menerima dan memanfaatkan tenaga honorer ini. Yang malas bekerja langsung diberhentikan,” terang Herson. (firman)