BOLSEL, dutademokrasi.com— Pasrah kepada Maha Kuasa, itulah yang dialami oleh pasangan keluarga Irman Mursali dan Satina Manoppo. Buah hati mereka Fitrah Mursali penderita gizi buruk di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dinyatakan sudah meninggal dunia sejak Jumat (16/12/2016) malam kemarin.
Sebelas tahun lamanya Fitrah Mursali bertahan hidup dengan kondisi gizi buruk yang dialaminya. Tak tahan lagi dengan kondisinya yang demikian, diapun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah keluarga. Sempat dibawah ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan, namun pihak keluarga lebih memilih pasrah dengan keadaan Fitrah dan pulang untuk perawatan di rumah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolsel Maspanmus Puah saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Sepulangnya dari perawatan di Puskesmas kemarin, tinggal sehari di rumah kemudian saya sudah menerima laporan bahwa anak itu sudah meninggal dunia,” jelas Maspan.
Dirinya menjelaskan pihak pemerintah sudah berbuat yang terbaik dalam menangani gizi buruk anak umur 11 tahun ini. “Upaya sudah kami lakukan selama ini, bahkan dari Pemerintah Provinsi juga sudah menanganinya,” ungkap Maspan.
Untuk itu dirinya berharap kedepan-kedepan jika ada kasus sepeti ini lagi terjadi di wilayah, pihak keluarga bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk perawatan. “Pemerintah itu selalu menyediakan anggaran dana bantuan bagi anak-anak yang mengalami gizi buruk. Sebagai penunjang pertumbuhan. Jika memang sulit untuk ditangani, solusinya hanyalah perawatan di Rumah Sakit,” ujar Maspan.
Diketahui Fitrah Mursalih anak usia 11 tahun penderita Gizi Buruk di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. “Selaku pemerintah, turut berbelah sungkawa kepada keluarga,” tambah Maspan. (syahril/firman)