BOLSEL, DUTA DEMOKRASI.com – Kucuran dana dari Pemerintah Pusat ke daerah-daerah rupanya tidak mendasar pada pengelolaan keuangan yang baik. Perlu menjadi tanda tanya besar untuk pemerintah pusat. Dana Insentif Daerah (DID) yang dikucurkan untuk Kabupaten Bolsel hanya pada kisaran Rp 7,5 Miliar saja. Padahal upaya pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan keuangan yang baik sudah dilakukan.
Walaupum belum secara resmi disampaikan, bocoran yang diperoleh, Pemkab Bolsel katanya hanya dapat Rp 7,5 Miliar saja. Sangat jauh dari harapan sebelumnya. Tak ada gunanya memperbaiki sistem pengelolaan keuangan di daerah membaik, jika konvensasi dari pusat malah begitu mengecewakan.
Sekretaris Kabupaten Bolsel H Indra Damopolii mengungkapkan, bahwa indikator besaran DID yang diterima daerah berdasar pada beberapa kategori yang telah ditetapkan oleh pemeritah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri. Pertama Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP), kedua, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), ketiga, Laporan Keterangan Pemerintah Daerah, dan terakhir, mengenai ketepatan waktu APBD.
Dia melanjutkan, keempat kategori yang dijadikan pertimbangan pemerintah pusat untuk menilai dan mempresentasikan perolehan Dana Insentif Daerah kepada kabupaten/kota dan propinsi di Indonesia, dapat dianggap bahwa Kabupaten Bolmong Selatan telah memenuhi persyaratannya.
“Bolsel meraih WTP. Dalam LPPD, Bolsel peringkat sangat tinggi, yakni 2,7531. Juga mengenai APBD, Bolsel tepat waktu. Termasuk laporan kinerja pemerintah (Lakip), Bolsel memiliki nilai yang baik. Kategori seperti ini sudah selayaknya perolehan DID untuk Bolsel juga harus sepadan,” ungkap Indra kemarin.
Olehnya, lanjut Indra, Pemkab Bolsel akan berupaya untuk mengklarifikasi apakah sudah selayaknya perolehan DID yang dialokasikan oleh pemerintah pusat melalui Direktur Jenderal Keuangan.
“Sebagai daerah yang masih baru, Bolsel sudah banyak berbenah dan melakukan banyak perubahan sistem kepemerintahan yang transparan dan akuntabel serta senantiasa melakukan penyesuaian regulasi terbaru yang terus diikuti,” kata Indra mengimbuhi. (firman)