BOLMUT,dutademokrasi.com – Sejumlah guru Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) kembali mengeluhkan lambatnya pembayaran tunjangan dua bulan yang belum dibayarkan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
Pasalnya, setiap para guru tersebut mempertanyakan kapan akan dibayarkan TPP dua bulan yang terhitung dari Bulan Mei hingga Juni, pihak Dikbud dinilai terbelit belit menjelaskan kapan pembayaran akan dibayarkan tunjangan tersebut.
“Alasan Dikbud anggarannya telah habis, sehingga menunggu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), padahal yang kami tau bahwa anggaran TPP guru SKB ini telah ditata selama satu tahun,” jelas salah satu guru SKB yang enggan namanya disebut oleh dutademokrasi.com, Senin (15/07/2019).
Menaggapi hal tersebut, Kepala Dikbud Bolmut, Abdul Nazarudn Maloho melalui salah satu staf yang mengurusi TPP SKB saat dikonfirmasi membantah apa yang disampaikan oleh para guru SKB tersebut.
“Tidak seperti itu, memang anggarannya untuk triwulan tiga ini telah habis, dan Dikbud berencana akan melakukan pergeseran anggaran TPP triwulan empat untuk melakukan pembayaran,”jelasnya.
Baca juga : Eba : Apapun Alasannya, TPP Bagi Guru SKB Bolmut Harus Dibayarkan
Dia pun mengungkapkan, namun Dikbud Bolmut saat ini mengalami kendala melakukan pergeseran anggaran triwulan empat tersebut, karena saat ini sudah menghadapi Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Dikbud Bolmut saat ini masih melihat waktu kapan pembahasan APBD-P 2019 ini akan dilakukan pembahasan, apabila waktu pembahasannya masih lama maka pergeseran triwulan empat itu akan dilakukan oleh pihak Dikbud Bolmut,” jelas salah satu staf yang enggan namanya disebut oleh wartawan saat dikonfirmasi diruang kerja Dikbud Bolmut tersebut.
Dia pun mengungkapkan, Pastinya TPP Guru SKB tetap akan dibayarkan tinggal menunggu waktu, sehingga para Guru diminta untuk bersabar karena TPP yang belum terbayar ini bukan hanya berlaku bagi guru SKB saja, karena sampai saat ini pegawai di Dikbud Bolmut juga belum menerima TPP bulan Mei dan Juni tersebut,” ungkapnya.
(Jaya)