BOLSEL, dutademokrasi.com — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai tahun 2018 ini, lebih meningkatkan lagi proses perencanaan yang akan dilaksanakan dalam proses pembangunan daerah. Berbagai perubahan metode perencanaan akan dilakukan untuk lebih mengoptimalkan lagi proses perencanaan yang dilakukan.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Marzanzius A. Ohy SSTP, mengatakan untuk mencapai optimalisasi perencanaan yang baik, pengawalan usulan program kegiatan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga reses yang dilakukan oleh DPRD, harus disesuaikan dengan baik. “Kita lakukan perubahan sistem perencanaan daerah. Semua program daerah sudah masuk dalam e-planing,” kata Arvan sapaan akrap Plt Sekda.
Hal lainnya juga yang menjadi perhatian bagi seluruh SKPD, sistem perencanaan daerah tersebut, secara otomatis terkoneksi langsung dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Mulai dari Musrembang, hingga reses DPRD harus diagendakan dengan baik. Semua yang menyangkut proses perencanaan yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan daerah,” jelas Plt Sekda.
Dia juga menambahkan, Dana Insentif Daerah (DID) yang akan dikelolah beberapa SKPD, mengalami perubahan dalam proses pencairannya. Sehingga untuk perencanaan program juga disesuaikan dengan posisi anggaran. “DID untuk tahun 2018, terjadi perubahan proses pencairan. Sebelumnya dana masuk kerekening daerah satu kali pencairan, sekarang untuk 2018 ini pencairan dilakukan dua kali,” tambah Arvan. (cp)