BOLSEL, dutademokrasi.com—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Rabu (3/1/2018), melakukan peresmian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, pengambilan sumpah, pelantikan serta pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas kepada 260-an Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jabatan struktural. Bertempat dihalaman Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pengambilan sumpah tersebut dipimpin langsung Bupati H. Herson Mayulu, SIP. Turut hadir dalam pengambilan sumpah tersebut Wakil Bupati Iskandar Kamaru, SPt, Wakil Ketua Dewan Fadli Tuliabu, SH bersama anggota dewan Sukri Adam, para staf khusus, pihak kepolisian dan jajaran pemkab Bolsel.
Dari ratusan ASN yang dilantik ada sekitar 13 pejabat daerah menempati posisi strategis baru diantaranya Arvan Ohy dilantik menjadi Plt. Sekretaris Daerah. Sementara itu, Lasya Mamonto menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Harifin Matulu menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Ridel Paputungan menjabat Asisten III, Peki Bangki menjabat sebagai Kepala Inspektorat, Arsalan Makalalag menjabat BKPSDM, Maksi Limbat menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rikson Paputungan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Arsyad Gobel menjabat Sekretaris Dewan, Marwan Makalalag menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Suhartini Damo menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sedangkan Camat Bolaang Uki dijabat Nurhaeda Yasin.
Bupati dalam sambutannya mengucapkan selamat bertugas dan teruslah berjuang kepada yang baru saja dilantik dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas dilingkungan Pemkab Bolsel. “Tunaikanlah amanah ini dengan tulus ikhlas melalui totalitas pengabdian bagi kemajuan Bolsel,” ucap Bupati.
Kegiatan ini adalah bagian dari kehidupan atau dinamika organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, pembinaan karir pegawai maupun upaya penyegaran dan peningkatan kinerja pemerintah juga merupakan jawaban sebuah proses dan dinamika organisasi serta komitmen atau sebuah kepercayaan yang melahirkan tanggungjawab dan bukan semata-mata merupakan hak seorang ASN.
Disamping itu pula organisasi dan tuntutan kedepan semakin membutuhkan figure-figur yang memiliki kapabilitas yang kompetensi serta profesionalisme sesuai dengan kebutuhan organisasi itu sendiri. Sehingga menghendaki segera melakukan pengisian jabatan lowong, penyegaran, serta penataan birokrasi dan organisasi dalam pemerintahan di Bolsel. “Momentum ini merupakan sebuah fase bagi yang baru saja dilantik untuk merefleksikan totalitas pemberian diri kepada daerah ini,” terangnya. (firman)