BOLSEL, dutademokrasi.com— Bertukar berbagai program pembangunan kemasyarakatan daerah antara dua wilayah yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, menjadi salah satu bentuk kerja sama yang sudah disepakati dalam nota kesepahaman bersama yang ditandatangani oleh Bupati H Herson Mayulu SIP dan Bupati Syarif Mbuinga.
Program Ibadah Subuh Bersama (PISB) menjadi salah satu penawaran Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan H Herson Mayulu SIP kepada Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk menerapkannya di wilayah. Memasyarakatkan ibadah dilingkungan pemerintah dan masyarakat menjadi tugas dan tanggung jawab seorang pimpinan daerah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Bolsel H Herson Mayulu SIP dalam pelaksanaan PISB bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Sabtu (11/11/2017) di Masjid Agung An Nur Molibagu. “Seorang Bupati adalah pemimpin sebuah daerah. Kewajiban seorang pemimpin, mengajak rakyatnya kepada hal-hal yang benar. Setiap pemimpin baik dalam lingkungan rumah tangga, terlebih seorang bupati akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT,” kata Herson Mayulu.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan perannya dalam menjadikan PISB sebagai salah satu program prioritas daerah dalam penerapan visi dan misi religious daerah. “Tugas berat bagi saya selaku bupati pada awal-awal pelaksanaan PISB. Ibadah Subuh terlebih bagi umat Islam hukumnya wajib. Saya mengajak kepada masyarakat untuk takut akan tuhan. Saya mulailah dari jajaran pemerintahan. Siapa yang tidak ikut PISB satu kali akan dipotong 25 persen TKD, dua kali tidak ikut dipotong 50 persen, tiga kali tidak ikut, TKD tidak diterima sama sekali,” kata Bupati menjelaskan dihadapan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga dan jajaran pemerintahannya.
Awalnya kata Bupati Bolsel ibadah yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) karena takut TKD dipotong, namun lambat laun sudah berjalan setahun lebih sudah biasa dilakukan setiap Sabtu pecan berjalan. “Tantangannya luar biasa. Saya dibuli, dicaci habis-habisan lewat media social, tapi niat saya baik. Mengajak orang untuk beribadah. Tidak ada yang terkecuali, Islam ibadahnya di Masjid, Kristen di Gereja dan Hindu ditempat yang ditentukan merek sendiri. Jadi semuanya kebagian pelaksanaan PISB,” ucap Herson Mayulu.
Saat ini, tambah bupati pelaksanaannya sudah dimasing-masing kecamatan yang dipimpin oleh camat masing-masing wilayah. “Orang yang beriman hasrus saling tolong menolong dalam kebaikan, orang yang beriman harus saling mengingatkan takut akan tuhan, orang yang beriman harus saling mengajak menuju hairuh ummah,” tutur Bupati Bolsel.
Menanggapi hal ini, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga mengiakannya. Dirinya tak menolak untuk menerapkannya. Bahkan dirinya nanti sepulang daerahnya, akan membicarakan hal ini bersama dengan jajaran pemerintahannya. “Mengutip sesuatu yang baik itu tidak masalah. Saya akan bicarakan lagi dengan jajaran pemerintahan saya untuk menerapkannya di daerah,” ujar Mbuinga. (firman)