BOLMUT,dutademokrasi.com – Menjelang akhir tahun 2016, banyak pekerjaan fisik Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) belum selesai dikerjakan. Belakangan menjadi kendala, stok Semen yang digunakan mulai langkah. Kontraktor yang menangani proyek fisikpun kewalahan. Bisa saja, pekerjaan yang dilaksanakan tersebut tidak akan selesai tepat waktu.
Salah satu kontraktor yang menangani pekerjaan fisik yang dianggarkan melalui APBD 2016 Kabupaten Bolmut Tri kamaru mengaku kewalahan mencari stok semen untuk digunakan dalam pekerjaan yang sementara berjalan tersebut. “Proyek irigasi yang saya kerjakan saat ini terancam tidak akan sesuai dengan target yang telah disepakati bersama dengan Pemerintah, karena suluitnya mendapatkan semen dikabupaten Bolmut saat ini,” ungkapnya.
saat dikonfirmasi Minggu (6/11/2016) kemarin, salah satu pemilik toko bangunan di Bolmut Gadli Alamri membenarkan hal tersebut. Bahkan dirinya memperkirakan kelangkaan semen yang terjadi saat ini akan berpengaruh terhadap kenaikan harga jual yang dilakukan oleh pemilik toko bangunan ini.
“Iya. Memang stok semen masih kosong. Kami kesulitan mencari stok karena di Bitung dan Manado juga mengalami hal yang sama. Kelangkaan ini berdampak naiknya harga semen seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III Dewan Kabupaten Bolmut Saiful Ambarak, saat dimintai tanggapannya justru mengingatkan kembali kepada kontraktor yang menangani pekerjaan yang ada. Sesuai dengan aturan harus selesai tepat pada waktunya. “Harusnya si pemilik pekerjaan mengantisipasi kekosongan jauh hari sebelumnya, supaya pekerjaan tidak tersendat. Tidak ada alasan dalam aturan demikian, kekosongan semen merupakan tanggung jawab pihak kontraktor. Harus adaupaya agar proyek yang dikerjakan itu, selesai tepat waktu,” ujaranya. (tr3)