BOLMONG, dutademokrasi.com— Polemik guru kontrak dan dana bantuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi problem selama dua bulan belakangan ini belum juga mendapatkan solusi.
Ketua Komisi I DPRD Bolmong, Masri Daeng Masenge mengatakan pihak Dewan Kabupaten Bolmong telah melayangkan surat pangilan untuk hering. “Akhir dari persoalan ini memang belum ada, dan kami telah melayangkan surat untuk hering dan jika tidak ada titik temu kita akan adakan Pansus. Dan hamper semua fraksi setuju untuk membuat pansus,” Ucapnya Senin (30/10/2017) siang.
Lanjut, Kami juga banyak menemui berbagai masalah mulai dari guru yang hanya berijasa SMA yang seharusnya sarjana dan jam kerja yang tidak sampai 18 jam. “Yang kami temui di lapangan ada belasan yang hanya berijasa SMA dan alasan mereka masih kulia. Jika masih kuliah sudah dipastikan mereka tak memenuhi 18 jam kerja,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Banyak PAUD yang tiba tiba mengilan dan muncul kembali di saat pencairan. “Kalo PAUD disaat pencairan baru ada dan setelah pencairan tiba-tiba PAUD ini menghilang. Dan pengadaan yang kami temui juga tak sesuai kebutuhan, malah yang tidak dibutuhkan yang diadakan,” sesalnya.
Ia juga menyesali perkataan Kepala Dinas Djafar Paputungan yang seakan tidak menghargai anggota dewan. “Alasan Djafar mengatakan data guru harus seisin atasan itu tidak masuk akal. Dewan fungsinya adalah pengawasan dan kami berhak mengawasi setiap SKPD,” ungkapnya. (agung)