BOLSEL, dutademokrasi.com—
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung dewan kabupaten Bolsel, dihadiri oleh Bupati H. Herson Mayulu, Wakil Bupati Iskandar Kamaru, Dandim 1303 Bolmong Letkol. Inf. Sampang Sihotang, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Arvan Ohy, mewakili ketua dewan Djalaludin Botutihe, para asisten, seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat dan sangadi serta aparat desa. Sedangkan tim Setjen Wantanas dipimpin langsung Brigjen TNI Ali H. Bogra, Kolonel Tek. B.D.O Siagian, SE, MsI, Kombes Pol Yulias, S.IK, Drs. Utomo Zuhdi
Bupati saat memberikan sambutan mengucapkan selamat datang kepada tim dan memperkenalkan Bolsel baik dari letak geografis, penduduk, pendidikan. “Selamat datang kepada tim wantanas di bumi totabuan selatan,” ucap bupati.
Lebih lanjut bupati menyampaikan tentang kehidupan penduduk multi etnis di Bolsel yang terdiri dari bermacam suku dan agama namun hidup rukun dan damai. “Kita di Bolsel mempunyai banyak suku dan agama yang berbeda tapi hingga saat ini kerukunan itu masih tetap terjaga,” terangnya.
Selain itu, bupati memberitahukan kendala yang dihadapi terkait dengan masalah pertahanan Bolsel yang merupakan daerah perbatasan penghubung Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. “Bolsel merupakan kabupaten perbatasan sehingga itu masih banyak yang dibutuhkan untuk meningkatkan daerah baik dari segi pertahanan,” jelasnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Ali H. Bogra sebelum memberikan sambutan menjelaskan tentang Wantanas. Wantanas merupakan lembaga negara yang bertanggungjawab langsung pada Presiden Republik Indonesia dan mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin tercapaian tujuan dan kepentingan nasional. “Saya menyampaikan sedikit tentang Wantanas untuk dapat diketahui bersama, yang mana Wantanas menjadi panca indranya presiden ,” tuturnya.
Dirinya juga sangat mengapresiasi tentang kehidupan yang rukun umat beragama di Bolsel. Dimana perbedaan itu hingga saat ini tetap terjaga, apalagi akan dibangunnya tempat ibadah di kompleks perkantoran. “Sebagaimana yang disampaikan pak bupati tentang kehidupan rukun di Bolsel walaupun terdiri dari bermacam suku dan agama namun tetap terjaga, saya sangat mengapresiasinya,” katanya.
“Semoga kedatangan kita disini ada manfaatnya dan bisa bisa mengangkat keluhan yang disampaikan pak bupati,” tambah Ali. (firman)