BOLSEL, dutademokrasi.com— Belum lama bocah umur 10 tahun Warga Desa Molibagu Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, meninggal dunia diakibatkan virus rabies yang diperoleh dari gigitan anjing gila, kini menyusul kembali dua warga yang mulai teridentifikasi virus yang sama.
Dari data Puskesmas Molibagu, dua warga sudah mendatangi pihak Puskesmas untuk melakukan vaksin rabies akibat gigitan anjing gila. Kepala Puskesmas Molibagu, Monalisa Mokodompit, A.Md.Keb tak mengelnya. Dia membenarkan kondisi dua orang warga Bolsel yang mendatangi pihak puskesmas untuk melakukan vaksin anti virus tersebut. “Benar ada dua warga yang telah dilakukan vaksin setelah digigit anjing,” ungkap Mokodompit diruang kerjanya Rabu (6/9/2017).
Lanjutnya, pasien tersebut berinisial SM (48) dan DA (8) keduanya warga Desa Molibagu. Pasien SM dilakukan vaksin pada pekan lalu. Pasien mendatangi puskesmas setelah empat hari digigit anjing karena telah mengetahui dampak akibat digigit anjing. Sementara DA ketika mendapat gigitan langsung dilarikan ke puskesmas Rabu (6/9/2017) hari ini. “Vaksin kepada pasien empat suntikan, pertama dua kali suntikan, seminggu kemudian dan hari ke 21,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah melakukan vaksin kepada keluarga korban yang meninggal akibat rabies. Pihaknya akan kembali melakukan vaksin kedua kali pada Kamis (7/9/2017) besok. “Lima orang keluarga korban yang kita lakukan vaksin,” katanya.
Ia pun berharap kepada masyarakat untuk mendatangi puskesmas ketika digigit anjing, sehingga langsung mendapatkan penanganan medis. “Ketika digigit, anjingnya jangan langsung dibunuh tetapi diikat. Akan diketahui rabies beberapa hari kemudian jika anjingnya mati,” harapnya. (firman)