BOLSEL, dutademokrasi.com– Akibat curah hujan yang cukup tinggi, longsor di beberapa titik wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terjadi. Seperti di Jalan Trans Pakuku Jaya Kecamatan Tomini. Kendaraan yang akan melintas harus menunggu selama 8 jam untuk melewatinya.
Camat Tomini Suprin Mohulaingo saat dikonfirmasi membenarkannya. Dijelaskannya, longsor dipeekirakan terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari, Jumat (18/8/2017). “Saya semalam melintas di lokasi kejadian sekitar setengah satu malam, belum terjadi apa-apa, hanya saja hujan masih terua turun,” kata Suprin menjelaskan kejadiannya.
Akibat longsor tersebut, jalur trans tertutup, tak ada kendaraan yang boleh melintasinya. Para pengendarapun harus rela menunggu ber jam-jam untuk bisa melewati jalan tersebut. Kondisi tersebut, mengharuskan Pemerintah Kecamatan mengambil tindakan. Warga digerakkan untuk membenahi ruas jalan yang masih tertutup longsor ini, agar kendaraan bisa melintasinya. “Kami terpaksa mengambil inisiatif, membersihkannya secara manual dengan tenaga warga. Tidak menggunakan alat berat apapun, hanya manual saja,” ungkap Suprin.
Katanya lagi, sempat terjadi cekcok antara warga Pakuku Jaya dan Warga Sinombayuga Kecamatan Posigadan. “Memang sempat terjadi ribut sedikit, saling berebut wilayah. Tapi memang masuk pada wilayah Pakuku Jaya. Sudah dibicarakan dengan baik dan warga dua desa ini sepakat bekerja sama atasi masalah ini bersama,” tutur Suprin.
Betapa tidak, cekcok warga terjadi disebabkan upah yang diberikan oleh pengendara dalam setiap melintasi lokasi longsor ini dikisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. “Jadi mereka berebut itu. Tapi sudah dibicarakan dibagi bersama. Siapa yang bekerja, mereka yang menerima upahnya, sambil menunggu alat berat yang akan mengerjakannya,” ujar Suprin. (firman)