BOLSEL, dutademokrasi.com— Mengacu pada visi misi daerah religius, Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN), penampilkan perlombaan seni Kasidah dan Da’i cilik.
Pelaksanaan yang digelar terhitung 25 April hingga 27 April ini, menampilkan kreatifitas dan minat belajar siswa di Kabupaten Bolsel. Ketua Panitia Pelaksana, Sakinah Hasan mengatakan, dua perlombaan tersebut, diluar dari petunjuk teknis Dinas Pendidikan Provinsi. Hanya saja, singronisasi dalam program religius daerah, mengharuskan Dinas Pendidikan Kabupaten mengiikut sertakannya dalam perlombaan. “Lomba Kasidah dan Da’i ciliki tidak termasuk dalam pentujuk teknis (Juknis) provinsi dan pusat. Tapi, sebagai daerah religious kita memasukkan dua lomba itu,” ungkap Sakina.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Rante Hatani mengatakan juga, FLS2N diikuti seluruh sekolah tingkat SD dan SMP se-Bolsel. “Seluruh Sekolah SD dan SMP dibawah naungan Dinas Pendidikan mengutus pesertanya untuk perlombaan ini,” ucap Hatani.
Tujuannya kata Rante, untuk meningkatkan bakat dan kreativitas anak didik. “FLS2N merupakan wadah bagi para siswa untuk meyalurkan bakat dan minat degan penuh kreativitas,” tutur Rante.
Lanjutnya, lomba yang diikuti peserta di antaranya, lomba Tarian Tradisional, Gitar Solo, Puisi, Qasidah, MTQ, Hafids Qur’an, Seni Kriya, Story Telling dan sebagainya. “Kita melibatkan 10 juri yang memiliki kelebihan masing-masing di bidang seni tari, music dan lain- lain,” terang Rante.
Selain itu juga, untuk kategori OSN, Rante Hatani menambahkan, hanya mengikutsertakan dua mata pelajaran yang dilombakan. “Untuk OSN hanya melombakan dua bindang studi. IPA dan Matematika,” imbuhnya. (firman)