KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com– Menghadiri undangan Hari Ulang Tahun di Rumah Ketua PAC PDIP Kotamobagu Barat, Frani Sendow, sinyal kuat Sri Tantri Angkara (STA) terterima dikalangan kepengurusan partai berlambang Banteng Moncong Putih Kota Kotamobagu.
Sri Tantri Angkara (STA) bersilaturahmi dengan empat PAC PDIP dalam momentum tersebut. Sebagaimana diketahui, salah satu surat perintah partai selain Partai Hanura, STA juga mengantongi surat perintah PDIP. Sebagaimana amanat partai, bersilahturahmi
dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh politik, termasuk para kader PDI Perjuangan, serta elemen masyarakat lainnya, wajib untuk dikerjakan bagi seorang Bakal Calon dalam Pilkada mendatang.
“Kami akan siap mengawal Ibu Sri Tanti Angkara menghadapi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota,” ujar Michael Pakasi Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kotamobagu kepada wartawan.
Michael berujar, kader akan mengamankan apa yang menjadi perintah DPP. Termasuk siap mengamankan surat tugas yang dikantongi STA.
Di momen itu, tampak sejumlah kader PDI Perjuangan hadir. Seperti Ketua PAC Kotamobagu Utara Suirman Bareng, Ketua PAC Kotamobagu Selatan Hardi Mamonto dan Ketua PAC Timur Chairudin Zes.
Ada juga bakal calon Walikota Nayodo Koerniawan yang tidak lain merupakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kotamobagu dan caleg PDI Perjuangan terpilih Titi Jonatha Gumulili dan sejumlah pengurus anak ranting.
Kedatangan STA di kediaman Ketua PAC PDI Perjuangan Kotamobagu Barat Frani Sendow itu, tampaknya semakin memperkuat konsolidasi kader. Terlebih ada sosok bakal calon Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan di acara itu. “Yang jelas, empat Ketua PAC di Kotamobagu siap untuk mengawal dan amankan Ibu Sri Tanti Angkara,” sambung Ketua PAC Kotamobagu Utara Suirman Bareng.
Sri Tanti Angkara sendiri mengaku terharu mendapat sambutan dari para kader PDI Perjuangan. Ia mengaku kedatangannya di kediaman Ketua PAC Kotamobagu itu, atas undangan ulang tahun. “Terima kasih atas sambutannya. Saya berbangga karena sudah disambut oleh para kader PDI Perjuangan,” katanya.
“Saya sepertinya kembali di rumah saya,” sentil STA.
STA sendiri bukanlah orang baru di mata Kader PDI Perjuangan. Sebagai istri politisi yang bertahun tahun ikut berjuang bersama sang suami, tentu sangat memahami soal perkembangan poliltik, terlebih menjelang pesta demokrasi.
Sebab Benny Rhamdani sendiri diketahui merupakan kader PDI Perjuangan yang merupakan awal mula karier politik di DPRD Provinsi Sulut selama tiga periode.
Chandra Paputungan