BOLSEL, dutademokrasi.com— Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mampu menciptakan pasar untuk produksi Pisang daerah. Investor dari Bali sudah membuka peluang pengiriman setiap bulannya. Bahkan pasarny juga sudah dibuka di Tanah Dewata.
Ketersediaan pasokan Pisang dari berbagai jenis di Bolsel, dengan terobosan Kecamatan Tomini melalui Camat Suprin Mohulaingo, berani menjual produksi ini ke luar daerah. Investor dari Bali menawarkan kerja sama yang baik untuk daerah. Setiap Minggunya, pasokan stok yang diterima harus mencapai 150 ton dengan muatan Tiga buah Kapal Laut yang dikirim langsung ke Pulau Bali.
Suprin Mohulaingo, Kamis (16/3/2017) kemarin, kepada wartawan mengaku, sudah bertemu langsung dengan pihak investor tersebut di Pulau Dewata Bali. “Seminggu saya di Bali. Bertemu langsung dengan investor yang siap menerima pasokan Pisang kita. Dan alhamdulillah, kita diterima untuk bekerja sama dengan investor tersebut,” aku Suprin.
Terkait dengan permintaan pasar di Bali, Suprin optimis nisa mencapai target yang dimintakan oleh pihak Investor itu. “Kita seminggu bisa dua atau tiga kali pengiriman ke Bali. Lapak kita dibuka disana. Mereka menyedian Delapan tempat untuk pemasarannya. Jadi kerja sama yang kita lakukan itu untuk mendatangkan pendapatan kepada masyarakat,” ungkap Suprin.
Dijelaskan Suprin, permintaan jenis pisang yang paling disukai oleh investor di Bali untuk komoditi yang ditawarkan tersebut, dominan pada pisang Raja. “Stok pisang raja yang akan kita lebihkan pengirimannya. Karena disana ada perusahaan yang meminta komoditi itu,” jelasnya.
Meskipun terbilang baru Kecamatan Tomini yang baru akan genap setahun 4 Juni mendatang, terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Camat Supprin Mohulaingo, sudah menunjukan kemampuan Kecamatan ini, bisa berkembang dengan cepat. “Sebelum kita mencari pasar, warga diajak terlebih dahulu untuk menanam pisang. Jadi saat ini sudah mulai memanen. Saya yakin, stok yang diminta oleh pasar di Bali akan mampu diakomodir dengan baik oleh daerah,” ujarnya. (firman)